Selasa, 24 Maret 2009

MUNCULNYA ADAT ISTIADAT SUKU IBAN

Banyak versi cerita yang beredar tentang awal dari munculnya adat istiadat Suku Iban, hal itu mengingat pada waktu itu Suku Iban belum mengenal baca-tulis sehingga tidak mungkin untuk menemukan dokumen. Salah satu versi akan diungkapkan di bawah ini dan hal ini berdasarkan cerita yang bersifat turun temurun.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kepada pihak-pihak baik secara langsung maupun tidak dalam memberikan informasi yang sangat bermanfaat.

1. TEMENGGUNG SIMPE
Temenggung Simpe / Bejana adalah anak dari Macan dan Tema. Secara lengkap anak dari Macan dan Tema yang berjumlah 5 (lima) orang adalah yang pertama bernama Tami yang bergelar Rentap, kedua bernama Simpe / Bejana, ketiga bernama Renggi, keempat bernama Manang Jaget serta kelima adalah perempuan yang diberi nama Bangi.
Berdasarkan cerita, tengkorak kepala dari Simpe / Bejana berbentuk “Simpe” (dalam bahasa Indonesia berarti pipih) sehingga tidak seperti kepala manusia pada umumnya. Karena tengkorak kepalanya yang berbentuk simpe itulah dia biasa dipanggil dengan nama Simpe.
Simpe / Bejana memperistrikan Cala yang berasal dari Kampung Kumpang dan mereka dikaruniai seorang putri yang diberi nama Tiong.
Pada suatu malam Simpe / Bejana pada saat tidur dan bermimpi. Dalam mimpinya dia bertemu dengan seseorang/roh, dan roh tersebut menyuruhnya untuk menceraikan istrinya (Cala). Apabila Simpe / Bejana tidak menceraikan istrinya maka ia akan gila atau bahkan meninggal. Karena mimpinya itu maka Temenggung Simpe menceraikan istrinya. Pada zaman dahulu kepercayaan akan mimpi sangat tinggi.
Setelah bercerai dengan istrinya, Simpe pindah ke Bukit Tunggal Batang Wong di Batang Ai (sekarang masuk Wilayah Malaysia). Di daerah itu, dia bertemu dengan makhluk halus yang menyuruh Simpe untuk mengawini seorang perempuan yang bernama Jaburi anak dari Apai Laka yang berada di Rantau Berunai. Ternyata perempuan itu masih keponakan Simpe sendiri. Makhluk halus itu mengatakan bahwa bila dia (Simpe) memperistrikan Jaburi maka dia akan menjadi orang terbilang (orang yang mempunyai nama besar, dihormati dan disegani).

2. DIANUGARAHI GELAR TEMENGGUNG
Dikisahkan setelah Simpe menikah dengan Jaburi, Simpe kembali didatangi oleh makhluk halus dan membawanya ke Panggau Libau (Kayangan, menurut kepercayaan animisme orang Iban dan sampai sekarang mesih dipercaya keberadaannya). Panggau Libau adalah tempat roh penolong orang Iban pada jaman dahulu bahkan sampai sekarang. Sampai di Kayangan, Simpe dinabati sebagai Temenggung (kedudukan tertinggi dalam adat Iban). Selain dianugerahi sebagai temenggung, Simpe juga dibekali benda-benda mustika seperti sebuah Bliung (sejenis Kampak) yang diberikan oleh Bungai Nuing, sebuah Kuna yang diberikan oleh Bijang Tuai dan sebuah Tambai (Bendera) yang mempunyai lima warna yakni merah, kuning, putih, biru dan hitam yang diberi oleh pasangan suami istri yakni Kumang dan Keling.
Benda-benda mustika yang diberikan oleh Orang Panggau Libau mempunyai beberapa kegunaan. Bliung biasa digunakan untuk membuka hutan sebagai lahan untuk berladang, Kuna digunakan untuk mengendalikan/menandai keturunan Tuai Rumah (kepala rumah panjang), sedangkan Tambai melambangkan bendera Suku Iban.
Ketiga benda mustika tersebut sebagai tanda pengangkatan Simpe sebagai Temenggung Suku Iban yang pertama. Semenjak saat itu sekitar tahun 1286 (berdasarkan beberapa sumber, kebenaran masih merupakan misteri karena pada zaman itu Orang Iban belum mengenal tulisan dan belum adanya dokumen) Simpe resmi sebagai temenggung dan disebut sebagai Temenggung Simpe. Sehingga semenjak Simpe diangkat menjadi temenggung (Tahun 1286) suku Iban mulai mengenal adat istiadat dan hukum adat.

3. TEMENGGUNG SIMPE MENINGGAL
Temenggung Simpe meninggal karena usia lanjut. Meninggalnya Temenggung Simpe dilakukan upacara Rarung. Rarung merupakan upacara kematian adat Suku Iban untuk menghormati seorang pahlawan dan orang-orang yang dihormati dan disegani karena jasa-jasanya. Setelah upacara Rarung, Temenggung Simpe dikebumikan di Hulu Seriang, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu. Sampai sekarang makam Temenggung Simpe sangat jarang dikunjungi orang karena medanya cukup sulit dan harus melewati jalan setapak yang berbatu dan berbukit.
Sebelum meninggal, Temenggung Simpe berpesan bahwa sebelum hari ketujuh semua kaum kerabatnya termasuk para anak buah/pengikutnya tidak boleh menengok/berziarah ke kuburannya. Dan bila dilanggar maka pohon nibung (sejenis pohon sagu) yang tumbuh di atas kuburannya tepat di bagian dada, akan mempunyai arti/kegunaan (mungkin sebelum meninggalnya Temenggung Simpe, pohon nibung tidak/belum ada manfaatnya bagi manusia). Namun dua hari setelah kematian Temenggung Simpe, para mantan anak buahnya yang baru pulang ngayau (berperang) berziarah kemakam Temenggung Simpe dan mereka tidak mengetahui pantangan tersebut karena Temenggung Simpe meninggal setelah mereka berangkat ngayau. Pada saat mereka berziarah, mereka melihat pohon nibung sebesar sepenggenggam (baru mempunyai satu ranting) tumbuh diatas kuburan Temenggung Simpe. Karena pantangan dilanggar maka pohon nibung dapat bermanfaat dan semenjak saat itu Suku Iban dapat menggunakan pohon nibung sebagai bahan untuk membuat Seligi (berbentuk seperti tombak) yang digunakan dalam medang perang. Seligi yang terbuat dari pohon nibung mempunyai keampuhan yang lebih bila dibandingkan dengan tombak yang berasal dari bahan lain.

5. KETURUNAN TEMENGGUNG SIMPE
Dari pernikahan Simpe dengan Jaburi, mereka dikaruniai tiga orang putra yang diberi nama Buah, Runggah dan Malin.
Anak pertama yang bernama Buah, memperistrikan Bejau dan mempunyai anak bernama Rengkang. Rengkang (nama istrinya tidak diketahui) mempunyai anak bernama Pok. Pok memperistrikan Bulik dan mempunyai anak yang bernama Balang. Balang mati karena dihukum mati oleh Raja Bruke karena dituduh oleh orang Muari menantang keberadaan penjajahan Inggris. Di Kuching Serawak, (Malaysia) karena kepahlawanannya, Balang dibuat sebuah patung sebagai tanda penghormatan.
Anak kedua yang bernama Runggah. Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut (pada zaman dahulu orang Iban belum mengenal tulisan), keturunan Runggah sekarang adalah Nyanggau anak Sidan dan Gindoh yang berada di Dusun Sadap, Desa Menua Sadap, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu.
Anak ketiga yang bernama Malin. Keturunan Malin sekarang adalah Buda yang bertempat tinggal di Dusun Sumpak Lelayang, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu.
Saudara Temenggung Simpe yang bernama Tami (bergelar Rentap) mempunyai keturunan yang sampai sekarang mendiami Dusun Sepan, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu.
6. TEMENGGUNG
Dalam adat istiadat Suku Iban, seorang temenggung sangat dihormati dan kata-katanya dianggap sebagai peraturan yang wajib dipatuhi. Seorang temenggung sebagai penentu segala macam perkara hukum dan aturan yang berlaku bahkan seorang temenggung juga dapat memutuskan perang atau tidak serta menang atau kalah dalam perang juga ditentukan oleh temenggung.

7. NAMA-NAMA TEMENGGUNG DI KABUPATEN KAPUAS HULU

A. KECAMATAN EMBALOH HULU
NO NAMA TEMENGGUNG WILAYAH KERJA PERIODE
1. SEKAMDI KARANGAN BUNUT 1913 – 1929
2. BIGAM KARANGAN BUNUT 1929 – 1962
3. NYEMPAL SADAP 1962 – 1976
4. F.M.TIGANG.S KELAYAM 1976–SEKARANG

B. JALAN LINTANG
NO NAMA TEMENGGUNG WILAYAH KERJA PERIODE
1. JUDAN SUNGAI UTIK 1916 – 1952
2. HUSIN PULAN 1952 – 1970
3. K. UMPING SUNGAI UTIK 1970–SEKARANG

C. KECAMATAN BATANG LUPAR
NO NAMA TEMENGGUNG WILAYAH KERJA PERIODE
1. BUDIT SEPAN 1960 -
2. JELAI ENTABULOH/UBANG 1960 – 2001
3. M. SUMPIT SUNGAI UTIK 2001–SEKARANG

BELAJAR BAHASA IBAN

Bahasa Iban banyak digunakan baik oleh masyarakat Iban yang ada di Indonesia maupun di Malaysia. Kebanyakan masyarakat yang berada di Kapuas Hulu Propinsi Kalimantan Barat terutama yang ada di Jalan Lintas Utara menggunakan Bahasa Iban dalam pergaulan sehari-hari selain Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional. Mulai dari Kecamatan Embaloh Hulu sampai ke Kecamatan Puring Kencana.

Penggunaan Bahasa Iban di setiap daerah mempunyai beberapa perbedaan dalam hal cara pengucapan namun pada hakekatnya setiap daerah tersebut saling mengerti dan saling menghargai satu sama lain. Hal ini menunjukan bahwa walau berbeda cara mengucapkan namun tetap satu yakni Bahasa Iban.

Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan zaman, pada hakekatnya semua adat dan bahasa tradisional mulai terpinggirkan tidak terkecuali bahasa Iban. Banyak generasi muda orang Iban yang sudah enggan menggunakan bahasa Iban dalam pergaulannya dan mereka merasa risih, tidak percaya diri dan ketinggalan zaman bila menggunakan Bahasa Iban. Memang sungguh ironis dan bila keadaan ini terus berlangsung tidak mustahil Bahasa Iban akan hilang dan hanya sebagai cerita penghantar tidur.

Salah satu kewajiban kita adalah melestarikan kasanah budaya kita. Dengan budaya kita bisa berbangga karena kita mempunyai identitas dalam pergaulan, maka lesatarikanlah kebudayaan sebelum ia punah serta kita wajib menghormati orang lain walau berbeda baik bahasa maupun adat dengan kita sehingga tercipta keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Berikut ini cara menggunakan Bahasa Iban dan semoga berguna bagi kita semua. Selamat belajar dan menggunakan Bahasa Iban dan semoga Bahasa Iban tetap terpelihara sepanjang zaman.

“BEPENGARAP KE BETARA, JIMAT DAN LIKUN ALAM PENGAWA, MAJU KE BANSA MANSANG KE MENUA”

A

Aba/ba = di / tempat, aba Lanjak = dilanjak

Abar = menghambat laju, anang ngabar baka enyak = jangan menghambat laju kayak gitu

Abas = lihat / besuk, ngabas = menjenguk / membesuk, aram kitai ngabas iya ke rumah = ayo kita jenguk ia kerumah

Abuk = ubi rambat, buah abuk = buah ubi ramat, daun abuk = daun ubi rambat, batang abuk = batang ubi rambat

Abus = abu, abus insap = abu rokok

Adai = lahir, dini nur nuan adai = dimana tempat kamu lahir, ngadai ke anak = melahirkan, ngadai ke reta = menjual / menggadaikan harta

Ade = adek, akak = abang laki-laki atau kakak perempuan

Ae = air,ae udah mansau = air sudah masak, perae = banyak mengandung/menghasilkan/ mengeluarkan air, aei pengayu = minuman {tuak} asli, ae baso = air cucian/air kebokan, ae masin = air asin, ae mati = air yang telah dimasak, ae idup = air yang belum dimasak, ai inyak = air kelapa, ae keme = air kencing, ae paip = air pipa, mata ae = mata air,

Agai = untuk/ditujukan, jako to dituju agai kitai sebuat = perkataan ini ditujukan untuk keseluruhan kerabat

Age = lagi, nuan age ngundang iya meh? = nuan lagi mengunjunginyakah? age dini = lagi dimana, age makai = lagi makan

Ajar / ngajar = dinasehati / memberi masukan positif / mengajar, ngajar dini = mengajar dimana, anang takut ngajar = jangan takut menasehati, brajar nama = belajar apa, jako ajar = kata-kata ajar / bahasa ajar

Ajat = tari, ngajat = nari, ajat nama = tarian apa, panai amat iya ngajat = pandai dia menari, taboh ajat = musik tari

Akai = aduh, akai pedeh = aduh sakit, ngakai = mengaduh

Ake = kakek

Alah = dapat, pengalah = dapat diperbuat / dilakukan, nda alah = tidak dapat dikerjakan

Alah = kalah, ngalah = mengalah, dialah = dikalahkan

Alam = dalam, alam rumah = dalam rumah, ba dalam = di dalam,

Alu = alat penumbuk padi yang terbuat dari kayu / lalu / kemudian / setelah itu / sambut, dialu = disambut, dini mae alu to = darimana membawa alat penumbuk padi ini, alu dapa dikena kita = alu siapa yang kalian pakai

Alus = halus, alus amat mua iya = halus benar wajahnya, de ngalus ao = kamu yang ngalusinya ya, alus amat kerja iya = halus benar hasil kerjanya, dialus = dihalus, ngalus = menghaluskan

Amat = benar / sungguh-sungguh, amat-amat joko enya = benar-benarkah kata-kata itu, aku madah amat = aku ngasi tau yang benar, amat jae = benar-benar jelek, besai amat = sungguh besar

Ambai = pacar, nuan ambai aku = kamulah pacar/kekasihku

Ambai lalai = pacar rahasia/selingkuhan, anang ngiga ambai lalai = jangan mencari selingkuhan

Ambe = ambil, ngambe = mengambil, diambe = diambil, ambe aku = ambil aku, dini de ngambe = dimana ngambil, ngambe pemai = mengambil sesuatu yang akan dibawa pulang, ngambe ari = salah satu bentuk kerja sama dalam menyelesaikan ladang secara berkelompok dan bergiliran

Ambo = mengakui, diambo = diakui sebagai milik, ngambo = mengaku, anang ngambo aja = jangan mengakui saja, ngambo anak = mengadopsi anak, ambo aku bah = milik aku ya, ambo meh = ambilah, anak ambo = anak angkat, diambo anak = diambil sebagai anak.

Ameh = habis, diambeh = dihabis, pengambeh = yang terakhir / penghabiskan, ngambeh = menghabiskan, ameh ati aku ka ke indo nya = habis hati aku mau ke cewek itu, ambeh seput = habis nafas, ameh aruk = habis hitam kena arang.

Ampin = kain untuk membungkus anak kecil

Anak = anak, anak umbung = anak emas/anak yang terlalu dimanjakan, anak tuai = anak sulung, anak mit = anak kecil, ngambo anak = mengangkat anak, anak ambo = anak angkat

Anak impun = ikan kecil, mayoh amat anak impun = banyak sekali ikan kecil

Anang = jangan, anang bejalai = jangan bejalan, anang pulai kelalu malam = jangan pulang terlalu malam

Anduk = handuk, belap engau anduk = berlap dengan handuk.

Angat = panas, diangat = dipanaskan, ngangat = memanaskan, pengangat = keadaan yang panas, anggat amat ari to = panas benar hari ini, ae angat = air hangat, angat kuku = suam-suam kuku.

Angkat = angkat / berdiri / berangkat, angkat meh = berdirilah, angkat meh kita = berangkarlah kalian, angkat kayo nya = angkat kayu itu, diangkat = diangkat, ngangkat = mengangkat

Angup = pingset / alat untuk mencaut kumis / bulu yang tumbuh di tubuh dan wajah

Anjung = antar, dianjung = diantar, nganjung = mengantar, kini de nganjung iya = kemana kamu mengantarnya, anjung kin = antar kesana,

Ano' = sesuatu / dimarah, ano' enya = sesuatu itu, anang ngano = jangan marah, diano' aja = dimarah aja

Antah = antah {bulir padi yang bercampur dalam beras}

Ante = nunggu, diante = ditunggu, ngante = menunggu, ante pia ­= kalau begitu, de ka diante dini?= kamu mau ditunggu dimana?, ngante sapa kita = menuggu siapa kalian?

Antu = hantu, ngantu = menjadi hantu/menakuti (sesuai kalimat), antu pala = kepala musuh hasil beperang, antu buyo = sesuatu yang menghantui {biasa dialami seorang cewek}, antu raya = hantu besar, brantu = berhantu

Ao = baik / oke, ao meh = oke deh,

Apa/apai = bapak, apai tuai enya = orang tua itu, apai tuai nuan = cowok kamu, apai indai = orang tua, apai urang = suami orang

Apas = sedikit, apas amat uleh = sedikit benar hasilnya.

Aral = rintangan, te nadal pengaral = kalau tidak ada rintangan, pengaral = rintangan

Aram/boh = ayo, aram makai = ayo makan, makai boh = makan yuk

Arap = harap, ngarap = berharap/mengharap, pengarap = keyakinan, diarap = diharapkan, aku arap ke kita tao ninga = aku mengharapkan kalian bisa mendengarkan,

Ari = buang, diari = dibuang, ngari = membuang

Ari = hari / dari, dini ari = dini hari, ari to = hari ini, nadai ari = tidak sempat, ari nama to = hari apa ini, ari ni kita = dari mana kalian, ari nama ngaga to = dari apa ini dibuat

Ari kude =

Aruk = hitam karena arang, aruk mua de = kena arang wajahmu

Asai = rasa / perkiraan / perasaan, asai ati = perasaan hati, nama asai nuan = gimana perasaan kamu, kati asai buah enya = gimana rasa buah itu, asai aku nda uleh = perasaan aku tidak bisa, asai luang aku dilengka ke nuan = kayaknya seperti kehilangan aku ditinggalkanmu, diasai = dicicipi,

Asam = mangga, buah asam = buah mangga, pun asam = pohon mangga

Ase = nasi, ase mansau = nasi masak, nanak asek = masak nasi, ase mata / ase lunte" = nasi yang belum mentah benar / setengah masak, ase mata = nasi mentah, ase bare = nasi basi

Ati = hati

Aus = haus / dahaga, aus amat to = haus benar nih, muai aus = buang haus

Awak = biarkan, diawak = dibiarkan, ngawak = membiarkan, awak aja = biarkan saja, awak aja iya bjalai = biarkan saja dia bejalan, anang ngawak ke dia = jangan dibiarkan disitu, awak iya nemu = biarkan dia tahu

Ayah = disia-siakan, kaseh aku diayah baka to = kasian aku disia-siakan seperti ini.

Ayam = oleh-oleh, mayoh mae ayam = banyak bawa oleh-oleh, nama utai dikayam nuan = apa yang kamu mainkan, anang ngayam manuk = jangan megang ayam

Ayun = ayun, ngayun = mengayun, pengayun = ayunan, brayun = bergelantungan, anang brayun dia = jangan bergelantungan disitu

B

Ba = di {awalan}, ba ni = dimana, ba atas = diatas, ba lengan = di tangan

Babak = bongkar, mabak = membongkar, dibabak = dibongkar

Babas = semak belukar, mayoh amat babas to = banyak juga semak disini, bulu babas = sayuran yang diperoleh dari hutan

Badas = baik, pemadas = kebaikan, madas / ngemadas = memperbaiki, badas ati = baik hati, badas jari = baik tangan, badas jako = baik kata-kata, rumah badas = rumah bagus

Badi = badi

Bado = berhenti, bado nginsap = berhenti merokok, pemado = terakhir, ngemado = memberhentikan, bado ngano = berhenti marah, aram bado = ayo berhenti, bado bumai = berhenti beladang.

Bae = bawa, dibae = dibawa, ngemae = membawa, bebae = saling membawa, tebae = terbawa, bae kito = bawa kesini, salah bae = salah bawa, aram mae = ayo bawa, anang mae = jangan dibawa

Bajik = cantik, pemajik = penyantik

Baka = seperti / menyerupai, baka danau = menyerupai danau, baka tu = seperti ini

Bako / kungup = kotak besi yang kecil

Bakul = bakul

Bala = kawan / kerabat / kawanan, age bala = masih ada ikatan keluarga, bebala = berkawan, dibala = dikawankan, bala jane = kawanan babi, dini bala kita = dimana kawanmu

Balu = waktu berkabung

Baluk = mata bengkak

Balut = balut, ngemalut = membalut, pemalut = pembalut, balut engau manah ao = balut dengan baik ya, nama engau malut iya = apa yang dipakai untuk membalutnya,

Bam / tungam = rakus, bam amat de = rakus juga kamu, anang tungam pia = jangan rakus kayak gitu, nda badai kitai bam = tidak baik kita rakus

Bandar = kota, ba bandar = di kota

Banga / jegit = suka menggoda / GT

Bangkang = timah

Bangkung = bengkak / perahu besar, bangkung mata de = bengkak matamu, perao bangkung = perahu besar,

Bansa = bangsa

Baoh = panjang, dibaoh = dipanjang, ngemaoh = memanjangkan, pemaoh = pemanjang

Bare = basi, bau bare = bau basi

Baroh = bawah, ba baroh = dibawah, ke baroh = ke bawah, baroh ati = rendah hati, sapa baroh sduai = siapa yang tinggi badan yang lebih rendah antara kalian dua, bae ke baroh = dibawa kebawah, baroh pala = dibawah kepala, maroh ke dire = merendahkankan diri

Barur = ikan asin, dibarur = dibuat ikan asin, barur tuman = asinan ikan toman, kuah barur = kuah ikan asin, bau barur = bau ikan asin, ngaga barur = membuat ikan asin, dibarur aja = diasinkan saja

Baso = cuci, dibaso = dicuci, ngemaso / maso = mencuci, utai baso = barang yang akan dicuci, baso gare enya = cuci pakaian itu, ae baso = air cuci tangan

Batak = tarik, dibatak = ditarik, matak = narik, batak kito wai = tarik kesini kawan,

Batu asah = batu ansah

Baum = musyawarah, dibaum = dimusyawarahkan, baum nama kitai = bermusyawarah tentang apa kita, nama utai aum kita = apa yang kalian musyawarahkan

Baur ginte = batang pancing

Baya = buaya

Bebale = berubah/berpaling, ati nuan udah bebale = hatimu sudah berubah

Bebasa = adat istiadat/budi bahasa

Bebukut = bertinju/berkelahi

Bebungai = berbunga, maya bebungai = masa berbunga

Bebute = bermain-main

Bedau = belum, bedau tembo = belum selesai

Bedure = berduri

Beduruk = tolong menolong dalam beladang

Begadai = pelan-pelan

Begare = berpakaian, begare kin = berpakaian sana, anang lama begare = jangan lama berpakaian,

Begembar = kembar

Begulai = bersama

Beguyak = bergoyang

Bejako karung = kepandaian untuk menggunakan istilah

Bejalai = berjalan

Bekal = bekal

Bekasut = bersepatu

Bekau = bekas, bekau teleh = bekas luka, mayoh bekau jane = banyak bekas babi, bekau lama = bekas lama, bekau baru = bekas baru

Bekedumu = suara orang berbicara tapi tidak jelas kedengaranya

Bekulat = berjamur, udah bekulat = sudah berjamur/tidak layak dimakan

Bekuli = merantau, bekuli ke menua urang = merantau ke benua orang

Bekunsi = berkongsi/bekerja sama

Belama = selamanya

Belang = loreng, kelambe belang = pakaian loreng

Belaya = bertengkar/berkelahi

Belelang = mencari kerja ke daerah lain

Beleman = dapat dikerjakan dengan mudah, nda beleman = dengan mudah

Beliau (lihat manang) = dukun

Benanah /menanah = bernanah

Benda = tempayan

Bepeling = berputar, dipeling = diputar, meling = mutar

Bepesan = berpesan

Berab = rangkul, merab = merangkul, sepemerab = sebesar rangkulan orang dewasa, beberab = berangkulan

Beraei = merindukan/terlalu rindu/terlalu sayang/ rindu, kangen sama pacar/istri/suami

Beram = beras ketat yang sudah mengalami vermentasi untuk dijadikan tuak

Berandau = membicarakan

Berapi = masak nasi

Berau = beras, berau pulut = beras ketan

Berega = berharga

Berenah = menghidangkan

Berengkah = mulai

Beribun/berimpun = hidup bersama

Berimbai / serimbai = berdekatan / disamping, berimbai tua = berdekatan kita, serimbai engau aku = disamping dengan aku

Berimpun = istilah pada saat nuba untuk mengumpulkan ikan

Besai = besar, pemesai = seberapa ukuran

Besampi = berdoa

Beseging = bersenggolan

Besemaya = berjanji

Beseput = bernafas

Beserara = berpisah/bercerai

Besudo = memakai sendok

Betaboh = membunyikan alat musik

Betemu = bertemu

Betiteh = saling mengikuti

Biak / nembiak = masa anak-anak/muda/anak-anak/kekanak-kanakan, age biak = lagi anak-anak, mayoh nembiak = banyak anak-anak, maya nembiah = masa kanan-kanak

Bidik = beruntung/bertuah

Bila’ = alat makan sumpit

Bilun = pesawat

Bini = istri, bini urang = istri orang, bini pemesai = istri orang yang dihormati, bini iya = istrinya, bebini = beristri

Bira = buang air besar, pemira = toilet, dibira ticak = terkena kotoran cecak.

Bisa = pedas / beracun, bisa amat cabe to = pedas benar cabe ini, bisa amat urar enya = beracun benar ular itu, pemisa = terlalu pedas

Bise = ada, bise urang dia’ = ada orang disitu, bise ase = ada nasi, te bise ari = kalau asa kesempatan, bise temuai = ada tamu, pemise = orang yang kaya

Biso = bisu, kaseh iya biso = sayang dia bisu, urang biso = orang bisu

Bledi = ember, munyi bledi pecah = bunyi ember pecah

Blida = tali dari ban dalam motor / sepeda

Blikan = sejenis alat musik iban yang menyerupai gitar

Brajar = belajar, brajar engau manah = belajar dengan baik

Branak = melahirkan

Brubuk/brene = gelembung udara dalam air

Brus = sikat

Buai = buang, dibuai = dibuang, pemuai = pembuangan

Buar / rua = boros / tidak hemat / banyak pengeluaran, penerua = mempunyai sifat boros

Buat = diangat dari jemuran, buat kelambe = angkat pakaian, muat gare = mengangkat jemuran / pakaian

Buban = beruban, buk udah buban = rambut sudah beruban

Bubu = bubu / alat pengakap ikan yang terbuat dari bambu, ngetan bubu = memasang bubu, ngaga bubu = membuat bubu

Bubung = tempat menyimpan orang gila / perangkap kera

Budi-basa = akal-budi/adat istiadat

Bujang = bujang, bujang tuai = bujang tua, age bujang = lagi bujang

Buk = rambut

Bukut = tinju / berkelai, dibukut = ditinju, bebukut = berkelahi, ngemukut = meninju, anang mukut = jangan mukul, anang bebukut = jangan berkelai

Bul = bola kaki, main bul = main bola kaki, buah bul = bola kaki, nendang bul = menendang bola kaki, kasut bul = sepatu bola, aram main bul = ayo main bola kaki

Bula = bohong, pemula = pembohong, anang bula = jangan bohong, lubang pemula = lesung pipit, bula amat = bohong benar

Bulan = bulan, bulan kembung = bulan purnama

Buleh = dapat, mayoh buleh = banyak dapat

Buloh = bambu, daun buloh = daun bambu

Bulu babas = sayur mayur yang berasal dari hutan

Bundil = anting-anting

Bung/bangkung = perahu besar

Bungai = bunga, bebungai = berbunga

Bungai selung = semacam gelang yang dipasangkan kepada seseorang yang dibebankan seuatu pekerjaan pada acara gawai

Bungau = pusing / memusingkan, dibungau = dipusingkan, pemungau = terlalu pusing, mungau ke pala = memusingkan kepala, bungau pala = kepala pusing

Bungkang = pohon salam

Buntak = belalang

Buntas = bedah, pemuntas = alat untuk membedah, dibuntas = dibedah

Burak = putih, amat burak = benar-benar putih, pemurak indo enya = pemutih cewek itu,

Burit = pantat

Buruk = malas, pemuruk = pemalas

Burung = burung, burung puk = burung hantu, ninga burung = mendengar burung, jae burung = suatu keadaan yang kurang baik untuk melakukan sesuatu

Burut = hernia

But = busuk, bau but = menebarkan aroma busuk, jane but = babi busuk

Butoh/perir = alat kelamin laki-laki

C

Capi = sapi, iko capi = kaki sapi, ise capi = daging sapi, baka capi = seperti sapi

Carik = robek, dicarik = dirobek, nyarik = merobek, carik kelambe de = robek bajumu, anang nyarik = jangan dirobek, sapa nyarik = siapa yang merobek

Cawan = gelas

Cawat = celana dalam

Cecamang/camang-camang = ragu-ragu, anang camang-camang migai utai = jangan ragu-ragu megang sesuatu, nda cecamang = tidak ragu

Celap = dingin, celap amat ari to = dingin benar hari ini, celap tuboh de = dingin badanmu, engau ati ya ke celap = dengan hati yang dingin, celap amat dito = dingin benar disini, nyamai rumah to celap = enak rumah ini dingin, penyelap = terlalu dingin

Celum = hitam, kelalu celum = terlalu hitam, celum mua = hitam muka, celum mua ari = hari mendung, penyelum = kulit hitam

Cermin = kaca/cermin, beceremin = berkaca

Cicak = cecak, ino cicak = induk cecak, mesai cicak = sebesar cecak

Cirit = menceret, bira cirit = berak mencret, bira ke darah = berak darah

Cit = tikus, anak cit = anak tikus

Cucul = menyulut (api), dicucul = dibakar, nyucul = membakar

D

Dadak = latah

Dag = dahak, muai dag = buang dahak, mayoh dag = banyak dahak

Dago = dagu

Dah / udah = sudah, dah tembo = sudah selesai, udah ambeh = sudah habis

Damping = dekat, didamping = didekati, penamping = terlalu dekat/jarak, damping amat = dekat benar, penamping ari to ke gertak = sekitar dari sini ke jembatan

Damun/temuda = bekas ladang, dini damun kita = dimana bekas ladang kalian, damun taun kemre = bekas ladang tahun kemarin, damun urang = bekas ladang orang

Dan = dahan, dan inyak = dahan kelapa, dan parai = dahan mati, dan patah = dahan patah

Dandung = kain sarung

Dani = bangun, didani = dibangunkan, ngedani = membangunkan, penani = waktu bangun, jampat dani = cepat dani, dani tinduk = bangun tidur

Datai = datang, ngenatai = mendatangkan, penatai = datang/asal, datai ari ni = datang dari mana, ari ni penatai = dari mana datang, orang penatai = orang yang datai, penatai urang = kedatangan orang, temuai datai = tamu datang

Dawai = kawat

Dawat = tinta

Depa = depa, brapa depa pemanjai rumah kita = berapa depa panjang rumah kalian

Dia' = disitu, dia’ nur iya = disitu tempatnya, diau dia’ = diam disitu, anang capuh kita dia’ = jangan berbunyi kalian disitu

Dialu = disambut

Dian = lilin

Diante = ditunggu

Diari = dibuang

Diato = sekarang

Diau = tempat tinggal/diam, dini de diau = dimana tempat tinggalmu, anang diau aja = jangan dian saja, diau dirumah = tinggal dirumah, kami age diau = kami lagi tidak ada kegiatan, niau kedire = berdiam diri

Dibab/bab = diselimuti, dibab engau pua = diselimuti dengan selimut, pengebab = bahan/alat yang dipakai sebagai selimut

Dilah = lidah

Dilang/pedilang = tempat menghangatkan diri/perapian

Dinga = dengar, dinga engau manah = dengarkan dengan baik, para peninga = para pendengan

Dini = dimana

Dining = dinding/cemburu, dining batu = berdinding semen, nining rumah = membuat dinding rumah, anang nining de = jangan cemburu kamu

Dire = diri, bedure = berduri, dire empu = diri sendiri

Diseging = disenggol

Dituju = diperuntukkan, dituju ke sapa surat to = diperuntukkan kepada siapa surat ini

Dras = lebat, ujan dras = hujan deras/lebat

Drum = derum

Dugau-dugau/dedugau = melamun/bersantai, dedunga duduk ba pala tanga = duduk berdiam/melamun di tangga

Duko = parang (biasa)

Duko ilang = pedang (untuk merperang pada zaman dulu)

Dulang/pedulang = tempat memandikan binatang

Dungul = jengger ayam

Dunya = dunia

Dure = duri

E

Empa = makan (untuk hewan)

Empasa/jabang = Ubi kayu, daun empasa = daun ubi, empasa kuse = ubi yang buahnya dikupas, ruti empasa = kue ubi, lauk empasa = sayur daun ubi

Empelawa = laba-laba, pukat empelawa = jarring laba-laba

Empelua = jendela

Emperaja = pelangi

Empikil = melekat/bergelantungan

Empu = kepunyaan

Encelak = melek {kondisi dimana mata dalam keadaan terbuka}

Enda/nda = tidak

Endur/nur = tempat

Engai/ngai = tidak mau

Engau/ngau = dengan, engau nuan = dengan kamu, nda engau = tidak ikut

Engkayo = sayur, engkayo lingkau = sayur jagung

Engkiban = serpihan sesuatu (kayu) yang masuk ke tubuh

Engkira = siap/persiapan, engkira meh kita = siap-siaplah kalian, brapa ari kita engkira = berapa hari persiapan kalian

Engkita = punya kalian

Engkitai = punya kita

Engkurak = mendidih

Ensera/jerita = cerita, ensera kelulo = cerita komedi

Ensung = siul, diensung = disiul/disuit, ngensung = bersiul

Ente/te = seumpama/seandainya/seumpama {sesuai kalimat}, ente pia = kalau begitu, ente uleh = kalau bisa,

Enya/nya’ = Itu, enya alai, enya uleh, enya mere = oleh karena itu, enya aja = itu saja, baka enya = begitulah

Enyau/lenyau/nyau= hilang, dienyau = dihilangkan, ngenyau = menghilangkan

G

Gadai/gadai-gadai = pelan, digadai = dipelankan, begadai = memelankan/pelan-pelan

Gaga = bahagia/senang, gaga ati meda kita datang = bahagia melihat kalian datang, nama gaga kita = apa kerja kalian

Gaga = gembira/kerja, gaga ati = bahagia,

Gaga’ = buat, digaga’ = dibuat, pengaga’ = pembuat, ngaga’ = membuat, gaga’ wai = buat kawan, nama gaga’ = apa kerja, ngaga nama = bikin apa, ngaga rumah = membuat rumah, nama utai gaga’ kita = apa yang kalian buat, gagai = kejar, gagai aku = kejar aku, ngagai sapa surat to = kepada siapa surat to, begagai = berkejaran, pengagai = pengejar

Gaga’ = pekerjaan, nama gaga’ kita = apa kerja kalian

Gale = baring, pengale = tempat baring, digale = dibaringkan, nda gale = istilah dalam kebiasaan ngawap yang tidak diterima oleh seorang cewek/ngayap yang tidak berhasil

Gam = lem, digam = dilem, ngegam = mengelem

Gamal = wajah/rupa

Gantung = gantung, ngantung = menggantung, digantung = digantung,

Gare utai = kain pel/pakaian yang sudah tidak dipergunakan lagi

Gare/begare = pakaian/sudah usang/sudah jelek, anang ngena enya udah gare = jangan menggunakan itu karena sudah jelek, gare sapa to = pakaian siapa ini, gare amat kelambe de = jelek benar bajumu, begare = berpakaian, Bae kito gare de = bawa kesini pakaian kamu, Baju nuan udah gare = pakaian kamu sudah jelek/kumal

Garo = garuk, digaro = digaruk, ngaruk pala = menggaruk kepala, garo blakang aku = garuk punggung aku, pengaro = penggaruk

Gasak/pambeh = habiskan

Gasing/pangka = permainan gasing/memutarkan gasing, de ngasing dulu = kamu mutarkan gasing dulu, ni gasing de = mana gasing kamu, begasing asai pala aku = berputas rasa kepala aku

Gawa = kerja, pengawa = pekerjaan

Gawa’ = adat istiadat gawai

Gayung = gayung

Gelam = gencet dengan tangan

Gelinang = berlinang

Gelumba = berlomba

Gelumba/lumba = bertanding/tanding

Gemala = intan berlian

Gembar = kembar, begembar = kembar, digembar = dikembar

Gempuro = kumpul, begempuro = berkumpul, digempuro = dikumpul

Gendang = gendang

Gerai = sehat, aku ngajeh ke kitai sebilik gerai nyamai = aku mendoakan agar kita sekeluarga sehat.

Gerame = bubuhi, digerame = dibubuhi, ngerame = membubuhi

Geregar = lantai yang terbuat dari batang pohon

Gerinang = binatang lipas

Gertak = jembatan,

Getah = karet/latek, pun getah = pohon karet, mayuh getah uleh kita? = banyak latek yang kalian peroleh?

Gian = geram

Gidan = geram

Giga = cari, ngiga = mencari, pengiga = pencari, digiga = dicari

Gilik-gilik/Gegilik = geleng-geleng, anang gegilik pala baka enya = jangan menggoyangkan kepala seperti itu.

Ginte = pancing, nginte = memancing, penginte = pemancing

Girau = goreng

Gisik = gesek

Gitang = gantung, gitang dia = gantung disitu, ngitang dire = menggantung diri, pengitang = tempat gantungan

Grayau = menggerayangi

Gugut = cambak

Gulai = campur, gulai dia" = campur saja, begulai = bersama, digulai = dicampur, nyulai = mencampur

Guli = kelereng

Guni = goni

Guyak = goyak

I

Iban = manusia/orang, dini nur iban enya diau = dimana tempat orang itu tinggal

Iban = sub suku dayak iban

Ibo = tante

Iboh = jangan dipikirin, anang ngiboh ke iya = jangan mikirkan dia, nda iboh kalut = jangan repot

Ibun = pelihara,

Ibus = sabut kelapa yang biasa dipakai untuk mencuci peralatan dapur

Idung = hidung, kerak idung = kotoran hidung, idung besai = hidung besar, kerak idung = kotoran hidung

Idup = hidup, diidup = dihidupi, ngidup api = menghidupkan api, ngidup manuk = memelihara ayam, utai idup = hewan hidup, ngidup kita = menghidupi kalian, pengidup = penghidupan

Igat = panggilan laki-laki bujangan

Ijuk = pohon enau, ae ijuk/ijuk = air enau

Iko = orang/ekor, brapa iko engau nuan = berapa orang yang ikut, berapa iko oleh kita = berapa ekor yang didapat?

Ila = nanti, ila aja tua kin = nanti saja kita ke sana

Ile = hilir, ba ile = di hilir, ngile = menuju/membawa ke hilir, aku ka ile = aku mau ke hilir,

Ilum/ngilum = nyirih, pengilum = penyirih

Impun = jaga/simpan, diimpun = dijaga, ngimpun = menjaga, impun dia" = jaga/simpan disitu, berimpun = bersama/bersekutu/istilah dalam mengumpulkan ikan waktu nuba, anak impun = ikan kecil, berimpun manah sduai = bersama dengan baik kalian dua, sapa ngimpun de din = sapa yang menjaga kamu disana, udah nadai orang ngimpun = sudah tidak ada orang yang menjaga, pengimpun = penjaga

Inai = ibu, inai tuai = cewek/pacar,

Indik = injak, diindik = diinjak, ngindik = menginjak, anang ngindik = jangan menginjak, pengindik = tempat pijakan

Indo = perempuan, Indo utai = penyengat/WTS, Indo manuk = ayam yang telah dewasa, indo tanya = cewek yang dijadikan sebagai calon istri, indo gayap = cewek yang digayap

Ine = nenek

Inggap lihat nepan

Ingkas = terlepas, tinya ingkas = perangkap yang tidak mendapat hewan buruan

Insak = ingus, mayoh insak = banyak ingus, muai insak = buang ingus,

Insap = rokok/sedot, mere aku insap = beri aku rokok, insap aja engau selang = sedot aja dengan selang, penginsap = perokok

Insur = perubahan taraf hidup menjadi lebih baik/perubahan yang lebih baik/keadaan yang lebih maju

Intu = disiapkan untuk dimasak,

Inu nembiak = wanita dan anak-anak

Inyak = kelapa

Ipoh = peluru sumpit

Irau = kuatir, risau

Irit = seret

Irup = hirup, pengirup = tukang minum

Isap = hisap

Ise = isi/daging, mayoh bledi enya = banyak isi ember itu, ise manuk = daging ayam, perise = banyak daging/dapat menampung lebih banyak, diise = diisi, ngise = mengisi

Iya = dia

Iyanya = yaitu

J

Jabang/empasa = ubi kayu

Jadi = jadi suami-istri

Jae = Jelek/rusak , penyae = perusak, dijae = dirusak, ngeyae = menjelekkan

Jait = jahit, panyait = penjahit, dijait = dijahit, nyait = menjahit

Jako = kata-kata, jako lalau/jako tuai/jako ajar = kata-kata bijak, bejako = berbicara, dijako = dibicarakan, pejako = bahan pembicaraan

Jala = alat untuk menangkap ikan/jala, nyala = pergi menjala

Jalai = jalan, jalai idup = jalan kehidupan, jalai-jalai = jalan-jalan

Jalak = ayam jalak

Jalung = mangkuk

Jampat = cepat, dijampat = dicepatkan, penyampat = terlalu cepat, ngeyampat = mempercepat

Jane = babi, jane kampung = babi hutan, jane menua = babi peliharaan, bekau jane = bekas babi, span jane = tempat babi mandi, pelangkan jane = tempat babi berkubang

Jaoh = jauh, dijaoh = dijauhkan, ngeyaoh = menjauhkan, penyaoh = seberapa jauh

Jarau = pekerjaan memangkas kayu

Jayau/pengaroh = jimat

Jebul = botol, jebul nama inya = botol apa itu

Jejimat = hati-hati, jejimat begulai ngau urang = berhati-hatilah bersama dengan orang,

Jelu = hewan/binatang, jelu nama = hewan apa, baka jelu = seperti binatang, jelu ae = binatang air, jelu tanah = binatang yang hidup di darat

Jembi = jemur, dijembi = dijemur, nyembi = menjemur, penyembi = tempat untuk menjemur

Jenak = nyanyak

Jenang = tiang rumah

Jeput =

Jera = jera, penyera = membuat jera,

Jimat = hati-hati, bejimat = berhati-hati, bejimat di menua urang = berhati-hati di benua orang

Jimat = hemat, jejimat = hati-hati, jejimat begulai ngau urang = berhati-hatilah bersama dengan orang, jimat ge ngana duit = lebih hemat menggunakan duit

Jinak = jinak, udah jinak = sudah jinak

Jing = seng

Jingau = pohon jinggau

Jo’ = dorong, dijo’ = didorong, ngejo = mendorong

Jual = jual, dijual = dijual, nyual = menjual, penyual = penjual

Jugau = tidak cekatan

Jukut = pekasam

Juluk = jolok/nama alias seseorang, dijuluk = dijolok, penyuluk = alat yang dipakai untuk menjolok, nyuluk = menjolok

Juring = mancung, juring idung iya = mancung hidungnya, juring mata iya meda aku = tajam benar matanya melihat aku

Juring/luncung = runcing/monyong, gaga Juring = dibuat runcing, Juring mua = lonjong muka

K

Ka = mau, di ka = yang dimau, ka kini = mau kemana

Kaban = kawan, kaban belayan = handai taulan, bekaban = berkawan, ngaban = mengawani

Kacau = ganggu, dikacau = diganggu, mengacau = mengganggu, ngacau = mengganggu, pengacau = penggangu

Kala = kalajengking

Kala’ = pernah

Kampung = kampung / hutan, kampung jerung = hutan belantara, jane kampong = babi hutan

Kandung = kandung

Kangau = panggil, dikangau = dipanggil, ngangau = memanggil, bekangau = saling memanggil

Kanut = BH/membawa barang dalam baju, kanut sapa to = BH siapa ini, dikanut aja = dibawa dalam baju saja

Kapa-kapa/kekapa =

Kapo = kapur sirih

Kara = pohon beringin

Karam = tenggelam/ungkapan hati kepada lawan jenis, dikaram = ditenggelamkan, ngaram = menenggelamkan, karam dini kita = tenggelam dimana kalian, karam ati aku meda indo enya = suka benar aku melihat cewek itu

Karung = bungkusan, dikarung = dibungkus, karung pangal = sarung bantal, ngarung = ditolong oleh makhluk halus

Kasut = sepatu, bekasut = bersepatu

Kati = gimana/bagaimana, dikati = digimanakan

Kayau = jenis perang pada jaman dahulu

Kayo = kayu

Kayoh = dayung, nyayoh/bekayoh = mendayung, dikayoh = didayung

Kebat = pasang/memasang pisau di tadas ayam sabung, dikebat = dipasang, ngebat = memasang, pengebat = pemasang, kain kebat = kain hasil tenunan

Kebelik = berkilauan

Keberai = air mata bercucuran

Kebun = kebun, kebun rungan = kebun papaya, bekeben = berkebun

Keda = sebagian, keda urang = sebagian orang, sekeda = yang lain

Kedai = toko/dagang/warung, dikedai = didagangkan, ngedai = mendagangan, pengedai = pedagang

Kedar = rentangkan tangan, menggepalkan tinju, dikedar = dikepalkan, ngedar = mengepalkan

Kedire = sendiri, sendirian

Kedua’ = sebagian, kedua’ reta enya engkitai = sebagian harta itu milik kita

Kedudi = yang akan datang, kedudi ari = hari yang akan datang

Keje = jijik, pengeje = menjijikan

Kelae/pengelae = tanda, dikelae = ditanda, bekelae = memberi tanda

Kelalu = terlalu, kelalu laju = telalu laju, kelalu laun nuan datai = terlalu lama/terlambat kamu datang

Kelambe = pakaian/baju

Kelang = gelanggang/tempat untuk mengadu ayam, di kelang = di gelanggang, ngaga kelang = membuat gelanggang

Kelat = rasa kelat

Kele = ikan lele

Kelia/kelia = dahulu kala

Kemare = kemarin

Kemaya = kapan

Kembai = bengkak

Kemme = kencing/buang air kecil, Kemme kuai = bekas kencing binatang yang bisa menimbulkan gatal/alergi pada manusia

Kempat = motong/potong, dikempat = dipotong, ngempat = memotong, pengempat = pemotong, kempat buk = memotong rambut, ngempat buk = memotong/memangkas rambut

Kemuan = sesuatu yang dimiliki (barang), kemuan dia = simpan saja, iya bise ngemuan = dia ada memiliki/menyimpan

Kemudi = buritan, ba kemudi de brapi = diburitan kamu masak, pigai manah kemudi = pegang baik-baik stirnya, tali kemudi = tali diburitan

Kemudi = stir, dikemudi = distir, ngemudi = menyetir

Kena = pakai/kena/tepat sasaran, kena kelambe de = pakai pakaianmu, kena pala = kena kepala, kena ba pala = pakai dikepala

Kenung = katanya

Kenur = tendur, dikenur = ditendur, penenur = terlalu kendur

Kenyalang = burung enggang

Kenyang = kenyang

Kepai-kepai/kekepai = melambai (tangan),

Kerak = kerak

Keran = kangen

Keran = mau sekali, pengeran = terlalu ingin untuk memiliki, dikeran = dimau/diingini

Kerapa = hutan

Kerat = potong kecil-kecil (daging) dikerat = dipotong kecil-kecil

Kerawang = gali (dengan jari), dikerawang = digali, ngerawang = menggali

Kerdus = kardus

Kereja = kerja

Kerimpak = serpihan beling

Kering = kering/kuat, dikering = dikering/dikuatkan, pengering = penguat

Keroh = keruh/air yang tidak jernih, pengeroh = terlalu keruh, ngeruh = mengeruh

Kerpai = tas pinggang

Kertas pasir = ampelas

Kesal = kesal, pengesal = mengesal,

Kesat = dingin/demam/tidak enak badan, penesa/pengesat = kedinginan

Kesu = tiup, dikesu = ditiup, pengesu = peniup, ngesu = meniup

Kesulai = kupu-kupu

Ketapu/tapu = topi

Ketas = potong (berbentuk tali), diketas = dipotong, ngetas = memotong

Ketegal = karena

Ketegal = karena

Keting = alat kelamin perempuan

Ketu = istirahat, diketu = diistirahatkan, ngetu = beristirahan/istirahat, pengetu = tempat istirahat

Kibung = kelambu

Kilah kemare = kemarin dulu

Kilai-kilai/Kekilai =

Kirum = kirim, dikirum = dikirim, ngirum = mengirim, penirum = pengirim

Kitai = kita

Kitang/kitang-kitang (kekitang) = gantung/bergantungan, dikitang = digantung, pengitang = penggantung, ngitang = menggantung

Kito = sini, bae kito = bawa kesini, kito magang kita = kesini semua kalian

Klala = kenal/lihat, dikelala = dikenali, ngelala =mengenal, klala meh = kenalilah, salah klala = salah liat

Klalu = terlalu

Klimat = dihabiskan sedikit demi sedikit/dicicil

Klincir = terpeleset

Klita = mobil

Klita = mobil

Klue = lampaui, dikelue = dilampaui, ngelue = melampaui

Kmaya = kapan, kmaya tua jadi = kapan kita nikah

Krabur = kurang jelas, krabur utai dipeda aku = kurang jelas pengelihatanku

Kresik = sampah pasir

Kruan = karuan, nda kruan = tidak karuan

Krubung = cangkang, dikerubung semut = dikerumuni semut

Kujur = tombak yang dipakai untuk menombak ikan

Kukuk = ayam berkokok

Kukur = menguliti buah kelapa/dibotaki, ngukur inyak = menguliti buah kelapa, dikukur aja buk nuan = dibotak saja rambutmu

Kukut = kuku, kukut celum = kuku hitam, pemapal kukut = pemotong kuku, netak kukut = memotong kuku, kukut panjai = kuku panjang

Kulan = tumbuhan rawa yang biasa dipakai untuk tikar/tanaman kulan, tikai kulan = tikar dari tanaman kulan

Kulap-kulap/kekulap = kedip-kedip

Kulat = jamur, ngiga kulat = mencari jamur

Kuli = kuli/pekerja, bekuli = bekerja tempat orang lain

Kumpa = pompa, dikumpa = dipompa, ngumpa = memompa, pengumpa = pengompa

Kumpur = kompor

Kuna =

Kundi = cerek

Kungop = tempat/sarang rokok (biasa terbuat dari bambu)

Kunsi = kongsi, bekunsi = berkongsi/bekerja sama

Kunyah = kunyah, dikunyah = dikunyah, nyunyah = mengunyah

Kupak = dikuliti/sisa kulit buah/kulit, dikupak = dikuliti, ngelupak = mengupas, terkelupas, kupak aja = dikuliti aja, mayoh amat kupak buah to = banyak sekali sisa kulit buah, kupak rian =kulit durian

Kupak = kupas/kulit

Kupas = menguliti/membersihkan

Kupi = kopi, ngupi = minum kopi, ngaga kupi = membuat air kopi

Kuroh/bekuruh = mendengkur

Kuse/kupak = kupas, dikuse = dikupas, ngese = mengupas, penguse = pengupas, kuse buah empasa enya = kupas buah ubi itu

Kutuk = kutuk

Kuyo = pipi

L

Laban = lawan/karena, dilaban = dilawan, ngelaban = melawan, belaban = berlawan

Laboh = pada saat, leboh makai = pada saat makan, leboh bejalai = pada saat berjalan

Labung = penutup yang diikatkan dikepala dan biasa berbahan kain

Ladung =

Lak = biar, dilak = dibiarkan, ngelak = membiarkan

Laki = pria/suami, laki sapa nuan = suami siapa kamu, sapa digiga laki enya = siapa yang dicari pria itu, laki – bini = suami - istri

Lalau = pagar untuk pegangan, jako lalau = bahasa peringatan

Lalu = lewat/permisi/kemudian/setelah itu/silahkan, dilalu = dilewati, ngelalu = melewati, pengelalu = tempat lewat, lalu nda lama = permisi sebentar, lalu iya bejalai = kemudian/setelah itu dia bejalan, lalu wai anang malu = silahkan masuk kawan jangan malu

Laman = halaman, dilaman = dihalaman, tengah laman = tengah halaman

Lampat/ngelampat = kepung/mengepung, dilampat = dikepung, ngelampat = mengepung

Lamun = tutupi, dilamun = ditutupi, ngelamun = menutupi

Landai = datar, landai amat = datar benar

Landik = ahli, pintar

Lang = burung elang

Langai =

Langkau = dangau

Lansik = dapat melihat/mendengar dengan baik, ngelansik/pengelansik = mempunyai sifat lansik

Lantan = upah orang yang mengatur adat

Lantang = cukup, age lantang = age cukup, lantang ati aku ninga jako nuan = senang hati aku mendengar omonganmu

Lantang = luas/perasaan yang enak

Lap = lap, dilap = dipel, ngelap = mengepel, kain lap = kain pel, pengelap = pengepel

Lapa = kenapa/kena apa

Laso = botak, pala laso = kepala botak

Latung = daerah yang masih angker

Lau = bekas terbakar

Laun = lama/tinggi hari, laun belama penatai nuan = terlambat terus kamu datang, anang laun kita datai = jangan terlambat kalian datang

Lawa = ganteng/necis/berpakaian yang rapi

Laya = bertengkat, kelahi

Layo = layu

Leboh = pada saat/di bagian tengah

Lebu = rugi/sia-sia, ngelebu aku baja nuan to ngante nuan = sia-sia saja saya nungu kamu

Lebu = sia-sia

Lebuh = pada saat/tengah/ketika, lebuh makai = ketika/pada saat makan, lebuh rumah = ditengah rumah

Leka = biji/kata, leka ensabi = biji sawi, leka jako = kata-kata/perkataan

Leka' = tinggal, dilengka’ = ditinggal, ngelengka’ = meninggalkan, leka' dia' = ditinggal/diletak disitu

Lekat = lekat, udah lekat = sudah melekat

Lela = mencair

Lelak = capek/lelah, dilelak = dilelahkan, ngelelak/pengelelak = kecapean, lelak amat asai tubuh aku = lelah benar badan aku

Lelang/belelang = pergi bekerja kedaerah lain

Lelap = terlelap/tertidur, baru ka lelap = baru mau tidur

Lelengau = merindukan/kerinduan

Lelingai =

Lemai = sore, lemai nege = sore nanti, lemai besok = sore besok, lemai to = sore ini

Lembau = malas, pelemau/ngelembau = pemalas, lemau aku = malas aku,

Leme = lemah, peleme = terlalu lemah, leme tulang aku = lemah tulangku, anang leme tulang = jangan kalah semangat

Lempai = lihat pangai

Lempung = ringan, pengelempung/ngelempung = terlalu ringan, lempung amat = ringan benar, lempung ati = suka menolong, lempung jari = suka menampar/memukul, kayo lempung = kayu ringan

Lentik = lentik, lentik amat jari de = lentik benar tangan kamu

Lepau = lepas, dilepau = dilepas, ngelepau = melepaskan, pengelepau = pengelepas, burung lepau = burung liar, ngelepau burung = melepaskan burung, lepau burung enya = lepaskan burung itu, ngadang de te ngelepau ke iya = awas kamu kalau melepaskannya

Lesung = tempat menumbuk padi

Letub = letus, meletub = meletus/meledak, dipeletib = diledakkan

Liat = alot, pengeliat = terlalu alot, liat amat kulit to = alot benar kulit ini, nda liat aku meda nuan = tidak tahan aku melihat kamu,

Likun = berjalan dengan sewajarnya/kehidupan rumah tangga yang bahagia

Limpang = berbelok

Lindap = tidak terkena sinar matahari/sayung, ba nur lindap = ditempat yang sayung

Lingkap = terbalik

Lingkau = jagung, nanam lingkau = berbudidaya jagung

Lipan = buldeser

Liut = elastis/tidak mudah patah, liut amat kayo to = tidak mudah patah kayu ini

Luang = tinggal sedikit, udah luang = sudah tinggal sedikit

Lubang = lobang, diluang = dilobang, ngelubang = melobang, pelubang = pelobang

Lubang aji = ubun-ubun

Lubuk = lubuk

Lucak = becek, ngelucak = membuat becek, pengelucak = terlalu becek, tanah lucak = tanah becek, lucak amat dia’ = becek benar tanah disitu, nda lucak = tidak becek, udah lucak indo enya = sudah tidak enak lagi cewek itu

Lumpang = gelas yang digunakan untuk minum air aren

Luncung/juring = runcing/monyong, gaga luncung = dibuat runcing, luncung mua = lonjong muka.

Lunga = peraut

Lunggung = pemalas

Lupak = tanah yang becek/kolam yang airnya tidak mengalir/kubangan

Luput = pingsan

Lusa = dua hari kemudian, lusa

Lusung = kurap

Lut = lumuri, dilut = dilumuri, ngelut = melumuri

Lutik = bara/sisa pembakaran kayu yang masih ada apinya

Luyum/kuyum = emut

M

Ma = gendong, dima = digendong, ngema = menggendong, pengema = penggendong

Ma’ = pikul, dima’ = dipikul, ngema’ = memikul, pengema’ = pemikul

Mabak = membongkar

Mabuk = mabok, pemabuk = peminum

Maceh = korek api

Madah = bilang, dipadah = dikasih tau, ngemadah = memberitahukan

Madas/ngemadas = memperbaiki

Mae = bawa, dibae = dibawa, ngemae = membawa, pemae = barang yang dibawa sebagai tanda pengingat

Magang = semua

Magi = bagi,

Makai = makan, dimakai = dimakan, pemakai = pemakan, ngemakai = memakan

Mali = pantangan/sesuatu yang tidak boleh dilakukan

Malik = noleh

Malo/pemalo = mukul/pemukul, dipalo = dipukul

Mana Jenuh = akhirat

Manah/badas = baik/manjur, dimanah = dibaik-baikan, pemanah = terlalu baik/mempunyai sifat baik, manah gamal = wajah cantik, manah ubat to = manjur obat ini

Manang = dukun, di manang = di dukun, bemanang = berdukun (sedang berobat dengan dukun)

Mancal = nakal, pemancal = terlalu nakal/kenakalan

Mande = mandi, dimande = dimandi, ngemande = memandikan, pemande = tempat mandi

Manding = membandingkan

Manduk = memasak, dipanduk = dimasak,

Maneh = manis, pemaneh = terlalu manis, dimaneh = dimaniskan, pemaneh indo inya = manis benar cewek itu.

Mang = panggilan untuk anak gadis

Mangah/pemangah = pemarah

Mangal = alas, dipangal = dialas, pemangal = pengalas/alat untuk mengalas, anang mangal engau enya = jangan mengalas dengan itu

Mangke = membenturkan

Mangko = memangku

Manjung = teriak

Mansang = maju

Mansang = maju / berkembang

Mansau = masak / merah

Mansut = mengeluarkan

Mantun = membersihkan rumput

Manuk = ayam, manuk sabung = ayam aduan / istilah untuk seorang kesatria yang dijadikan andalan dalam berperang, indo manuk = ayam dewasa, apai manuk = ayam pejantan

Mao' = nyala api, klalu mao’ = terlalu besar nyala api

Mar = mahal, pengemar = pemahal, dimar = dimahalkan, ngemar = memahalkan

Marik = kalung

Marit = membuat parit / melibatkan, age marit = lagi membuat parit, anang marit aku = jangan melibatkan saya

Masa = hari / kesempatan, nadai masa = tidak ada hari / tidak ada kesempatan

Masam = asam

Mata = mata, ba mata = di mata, ngemata = memperhatikan

Mawa = sedih / merana

Maya = pada saat / ketika, maya begulai = pada saat bersama, maya tinduk = saat tidur, nadai maya = tidak sempat, maya nembiah = masa kanan-kanak, maya sekula = pada masa sekolah, maya ngirup = pada saat minum

Mayas = orang hutan

Mayau = kucing

Mayoh = banyak, pemayoh = berapa banyak, dimayoh = dibanyakan, ngemayoh = terlalu banyak

Meda = liat / melihat

Megai = memegang / megang

Meletub = kapalan, ambeh jari aku meletub = habis tangan aku kapalan

Meli = beli

Melut = melotot, melut mata = melototkan mata, anang melut ke mata baka enya = jangan melototkan mata kayak gitu, mata melut = mata besar

Mensia = manusia

Mentas = suka menolong / memberi, ngementas / pementas = sifat yang suka menolong

Menua = benua / kampung halaman / tempat asal

Menung = istirahat/pada saat tidak melakukan apa-apa

Menung = termenung / diam / sedang diam

Menyade = ada hubungan keluarga

Meraka = ngangkang, duduk meraka = duduk ngangkang

Meram = meram

Mere = beri / memberi

Merinsa = sengsara

Merjuk / perjuk = lompat / melompat

Meruan = selalu / senantiasa

Meruap = meruap

Mesuk = membocorkan,

Mija = meja

Minyak gas = minyak tanah

Mirah = merah

Miring = mengantar peralatan pada saat gawai

Mit = kecil, dimit = dikecilkan, pengemit = terlalu kecil, ngemit = mengecilkan, mimit = sedikit

Mua = wajah / depan, mua iya jae amat = wajahnya jelek benar, Ke mua de = ke depan kamu

Mua ari = mendung, udah celum mua ari = sudah mau hujan

Mucau = membaca mantera untuk mengobati orang / ngeracau

Mudik = mudik / menuju ke hulu

Muk = kaleng

Muka’ = buka, pemuka’ = pembuka / alat untuk membuka

Mulung = sagu

Mungkal = memulai

Munsuh = musuh

Muntang = mudah didapat

Munyi = bunyi

Mupuk = memberi pupuk / memulai

Muput = mengipas / ngipas

Mutung/nangkal = membuat/noreh, mutung getah = noreh karet, mutung baju = membuat baju

Mutus = memutus/tekad hati/ketetapan hati

N

Nabak = mencampur

Nabau = naga

Nadai temu = tidak diketahui keberadaanya

Nah = hidangkan, berenah = menghidangkan, dinah = dihidangkan

Nakar = mengukur {lihat takar}

Nampuk = bersemedi

Nan = situasi dimana anjing pemburu yang sedang mempertahankan hewan buruan

Nanah = nanah, benanah / menanah = bernanah

Nanam = tanam, dia de nanam = disana kamu tanam, nanam nama = bertanam apa, anang nanam kayo enya = jangan menanam kayu itu

Nanda = tanda

Nangar = memasak

Nanggam = mengikat

Nangi = hati-hati

Nangkal = noreh

Nangkir = pekerjaan membuat dinding perahu, tangkir = dinding perahu

Nanya = tanya, nanya nama = bertanya apa, betanya = bertanya, nanya indo = acara nanya cewek, indo tanya = cewek yang ditanya

Natuk = angguk, Iya natuk ajak = dia ngagguk saja, Natuk-natuk aja pala ia = ngangguk-nganguk saja kepalanya

Naya = tumpah, dinaya = ditumpah, ngenaya = menumpahkan

Nda meruan = tidak menentu

Nda ngelaba = ungkapan kepada sesorang yang sebenarnya tidak mampu mengerjakan sesuatu tetapi memaksakan diri untuk menyelesaikannya

Nege = nanti

Nego = melepus, diteko = dilepus,

Nembiak = anak-anak

Nemu = tahu / mengetahui, nemu nda nuan = tahu tidak kamu, penemu = pengetahuan / ilmu, nama penemu kita = apa keahlian / kepintaran kalian, iya mayoh penemu = ia banyak yang diketahui / ahli

Nengah = melalui, nengah rumah = melalui/melewati rumah

Nepan = bertengger, nur manuk nepan = tempat ayam bertengger

Nerawang = melamun

Nerima = terima, engai nerima = tidak mau terima

Nesar = beburu dengan bantuan anjing dan

Ngabang = menghadiri pesta gawai

Ngacau = mengganggu

Ngadai = menggadaikan sesuatu/mempertaruhkan, ngadi ke nyawa = mempertaruhkan hidup, ngadai ke reta = menggadaikan harta

Ngadang = jaga / siap, nda ngadang = tidak siap, ngadang kita = awas kalian

Ngaga’ = membuat, ngaga rumah = membuat rumah,

Ngai = tidak mau

Ngajih = mendoakan, berharap yang baik

Ngakai = mengaduh

Ngakal = curang, diakal = dicurangi, pengakal = orang yang biasa berbuat curang, anang ngakal = jangan curang, nyamai de diakal iya = enak kamu dicurangi oleh dia, anang nyadi pengakal = jangan jadi orang yang suka curang

Ngambe = ngambil / jemput, ngambe aku meh = jemput aku, dini de ngambe buah = dimana kamu ngambil buah

Ngandung = hamil

Ngangat = menghangatkan

Ngangau = manggil

Ngante / ante = nunggu, diante = ditunggu, pengante = tempat untuk menunggu, dini ngante = di mana nunggu

Ngante = menunggu

Ngantung = memasang / menggantung

Ngapus = berjalan sampai ke ujung / menyelesaikan

Ngari = keberpihakan / memihak/membuang, ngari ke kitai = dari pihak kita

Ngari = membuang, ngari nama kita = membuang apa kalian, ngari uras = membuang sampah

Ngaro = menggaruk/tidak terasa, nda ngaro = tidak terasa

Ngasai = dirasa/awas, ngasai nuan nege = awas kamu nanti

Ngasu = berburu

Ngasuh = membuat/menyuruh

Ngau = ikut, de ngau = kamu ikut, ngau nama = pakai apa

Ngaum = memperuntukan / memberi jatah

Ngayah = menyia-yiakan

Ngayap = istilah untuk menggambarkan kondisi ketika seorang laki-laki mendatangi tempat tidur seorang cewek tanpa diketahui orang lain untuk mencari istri

Ngayau = pergi beperang

Ngebak =

Ngedani = membangunkan

Ngegam = mengelem

Ngejang = meninggalkan / pergi

Ngejo = mendorong

Ngelai / kelae = tanda / beri tanda

Ngelala = kenal

Ngelamun = menutupi sesuatu/merahasiakan

Ngele = gigi

Ngelebu = menyia-yiakan

Ngeleda = siuman

Ngelengka = meninggalkan

Ngemalo = memukul

Ngemangke / mangke = membenturkan

Ngemangko / mangko = memangku

Ngemansut / mansut = mengeluarkan

Ngemarit = melibatkan { lihat parit }

Ngemata = memperhatikan

Ngemedeh = menyakiti

Ngemuan = memiliki, ngemuan reta = berharta

Ngemuan = mempunyai / memiliki

Ngemukut = meninju,

Ngena = memakai / menggunakan

Ngenan = mempertahankan / istilah yang biasa digunakan dalam beburu dengan bantuan anjing

Ngenang = mengingat

Ngenatai = mendatangkan, sapa ngenatai utai enya = siapa yang mendatangkan barang itu

Ngenaya = menumpahkan

Ngensung = bersiul

Ngenyau = menghilangkan

Ngeraju = meraju

Ngerampit = melibatkan { lihat rampit }

Ngerarah = mengambil buah yang jatuh

Ngerasuk = memakai

Ngerembai = mekar

Ngerimbas = meleset

Ngerua = mempunyai sifat boros

Ngeruh = membuat air menjadi keruh/ikut-ikutan

Ngesu = meniup

Ngetan / ngenan = mempertahankan / memasang, ngenan rumah = mempertahankan rumah, ngetan tinja = memasang tinja

Ngetu = beristirahan / istirahat

Ngeyae = menjelekkan

Ngeyampat = mempercepat

Ngeyaoh = menjauh

Ngibas = mengepakkan sayap, ngibas ke sayap = mengepakkan sayap,

Ngigau = ngigau / ngeracau

Ngile / ile = menuju ke hilir, ngile ae = menuju / berjalan mengikuti sungai ke bagian hilir, ile ae = bagian hilir sungai, ngile perao = membawa perahu ke bagian hilir, aku ka kile = aku mau ke hilir

Ngimpun = menjaga

Ngindik = menginjak

Nginte = memancing

Ngintu = memperingati, selamat ngintu hari gawai = selamat memperingati hari gawai.

Ngipak = kesesuaian

Ngirum = mengirim

Ngirup = minum

Nglipat = melipat, nglipat gare = melipat pakaian

Ngrising / kerising = nyengir

Nguan = menghuni / jaga, Nguan menua = hidup di dunia, uan badas = jaga / pelihara dengan baik

Ngude = membuat marah

Ngumpan / umpan = memberi makan, sapa ngumpan uduk kita = siapa yang memberi makan anjing kalian, anang ngumpan aya = jangan memberi makanya, nur ngumpan = tempat memberi makan

Ngumpan = memberi makan (hewan),

Ngundang = mengunjungi / undangan / memberitahukan, kemaya tua ngundang sida = kapan kita mengunjungi mereka, udah ngundang urang = mengapa tidak memberitahukan orang

Nguntik = mendekati seorang gadis

Ni = ini / mana, ni ungkup aku = mana jatah aku, ni ko = terserah, ni ko de meh = terserah kamulah

Nike / tike = naik

Nikup / tikup = menutup

Nilun = nilon

Ninga / dinga = dengar, peninga = pendengar, nda ninga = tidak mendengar, nama utai didingan kita = apa yang kalian dengarkan

Ninga = mendengar

Ningang = nimpa

Niri = mendirikan

Nitar = kilat

Niteh / titeh = ikut, nitih = nurut / ikut

Niteh = mengikuti,

Nujo / tujo = nabrak, anang nujo = jangan nabrak, tujo aja = tabrak saja

Nukung = mendatangi/menghalangi/merintai/cobaan

Nunsang = membalik

Nur = tempat / hari / sempat , dini nur = dimana tempat, nadai nur = tidak sempat

Nurun = turun, diturun = diturun, nurun kumai = pergi ke ladang, nurun ke ae = pergi ke sungai

Nusi / madah / tusi = beritahu, uji de nusi ke aku = coba kamu memberitahukan aku

Nyabak / sabak = nangis, anang nyabak = jangan menangir, nyareh amat sabak iya = keras benar nangisnya, nyabak ke sapa = nangiskan siapa

Nyabung = menyabung,

Nyabur = pedang / mandau

Nyabur = pedang bertuah

Nyadi = jadi, nyadi sida kin = jadikah mereka kesana, nyadi nama nuan ila = menjadi apa kamu nanti, udah nyadi umai kita = sudah selesaikah lading kalian

Nyamah = mengambil

Nyamai = enak / sedap / indah

Nyampau = mustahil, nyampau ka ulih = mustahil bisa dapat

Nyampo / sampo = memberi ajian

Nyangkung / sangkung = menjatahkan

Nyarak / sarak = menceraikan

Nyarik = merobek

Nyaro = menyerupai / berubah wujud

Nyatup / satup = melawan,

Nyau = hilang, udah nyau = sudah hilang

Nyaut / saup = menyaut

Nyayat / sayat = memotong,

Nyeging / seging = menyenggol

Nyekat / sekat = menyekat / membuat sekat,

Nyelipan = binatang lipan

Nyema = semisal, seandainya, mencoba (pakaian)

Nyepit = menjepit

Nyesal = menyesal

Nyimpan = simpan

Nyingkang = langkah

Nyium / sium = mencium

Nyua’ = memberi

Nyuap / suap = menyuapi

Nyuap = menyuap

Nyucul = membakar

Nyukat = mengukur

Nyumbai = memanggil binatang peliharaan

Nyumpan / kumbai = memberi umpan

Nyupas / kupas = mengupas

Nyusut = mengundurkan, nyurut ke dire = mengundurkan diri

P

Padam = dimatikan, ngemadam = mematikan, dipadam = dimatikan, pemadam = tempat mematikan / alat untuk mematikan

Pah = paha, ba pah = di paha, makai pah manuk = makan paha manuk, bulu pah = bulu paha

Pait = pahit / barang kiriman, pait amat = terlalu pahit, to utai ya ke dipait nuan = ini barang yang dipesan nuan, pait kini utai to = kirim kemana barang ini

Pala = kepala, ba pala = di kepala, bepala = mempunyai kepala

Palan = tempat

Palo = pukul, dipalo = dipukul, malo / ngemalo = memukul, pemalo = pemukul

Pama = katak

Pamar = pambar

Pampas = hasil rampasan

Pan = pun/panci

Pancar = sinar, dipancar = disinar

Pandak = pendek, dipandak = dipendekan, ngemandak / mandak = memperpendek / memendekan, pandak singkang = langkah pendek, pandak runding = pikiran sempit

Panduk = masak, dipanduk = dimasak, manduk = memasak, tugung panduk = sisa pambakaran kayu yang kayunya dikumpulkan lagi kemudian dibakar

Pangal = bantal, ba pangal = di atas bantal

Pangke = bentur, dipangke = dibenturkan, ngemangke / mangke = membenturkan

Pangko = pangku, dipangko = dipangku, bepangko = berpangkuan, ngemangko / mangko = memangku

Panjai = panjang, dipanjai = dipanjai, memanyai / pemanyai = terlalu panjang

Pansoh = masak makanan dalam bambu

Pansut = keluar, dipansut = dikeluarkan, ngemansut / mansut = mengeluarkan

Pantang = tato / sesuatu yang dilarang {pantangan}

Pantik = dilobangi, dipantik = dilobang

Pantuk = paruh

Pantuk = paruh

Para = pelihara, dipara = dipelihara, manuk para = ayam peliharaan, para engau manah = pelihara dengan baik

Para’ =

Parai = meninggal/mati, pemarai = penyabab kematian

Parit = parit, diparit = diparit / dilibatkan, marit = membuat parit / melibatkan, ngaga parit = membuat parit, dito anang diparit = disini jangan dibuat parit, aku anang diparit = aku jangan dilibatkan

Pasang / masang = pasang / pampang, pasang ba ujung = dipasang di ujung, ae pasang = air banjir, pasang besai = banjir besai

Pasung = pasung / ikat, dipasung = dipegang / diikat

Pate = duri ikan

Pati = partai, denda/hukuman, pati pembangkang = partai oposisi, pati nyawa = denda ganti rugi nyawa manusia

Patuk / keting = alat kelamin perempuan

Patung = lutut, anak patung = boneka

Patut = sepantasnya/pantas, nda patut = tidak pantas

Paung = bibit tanaman

Paut = paut, maut = memaut, dipaut = dipaut, ngemaut = memaut

Peda = liat, dipeda = dilihat, ngemeda = melihat

Peda, bepeda = melihat

Pedara = sesajian, ngaga pedara = membuat sesajian

Pedeh = sakit, dipedeh = disakiti, ngemedeh = menyakiti, pemedeh = penyakit, memedeh = sakit

Pedilang / dilang = perapian

Pedua’ = bagi/dibagi, pedua’ engau manah = dibagi dengan baik/adil/rata

Pegai = pegang, dipegai = dipegang, pemegai = pemegang, ngemegai = memegang

Pegila = besok

Pejalai = tujuan kedatangan, nama pejalai kita = apa tujuan kedatangan kalian

Pejam = pejam / meram / kondisi dimana mata dalam keadaan tertutup, ngemejam ke mata = menutup mata, pejam kemata nuan = tutup mata kamu, kemaya ia mejam kemata = kapan ia meninggal dunia

Pekat = sepakat, dipekat = disepakati, bepekat = bersepakat, bepekat dulo kitai = sepakat dulu kita

Pelaba = kira-kira / perkiraan, dipelaba = dikira

Pelaya = sesuatu yang menjadi sebab pertengkaran

Pelente = pelintir, dipelente = dipelintir

Peloh = keringat, bepeloh = berkeringan, nrusan peloh = bercucuran keringat

Pemadas = kebaikan

Pemagi = bagian / jatah

Pemait = terlalu pahit

Pemalo = alat untuk memukul / pemukul

Pemanah = terlalu baik / mempunyai sifat baik

Pemancal = terlalu nakal / kenakalan

Pemandai/penemu = keahlian

Pemangah = pemarah

Pemangal = pengalas / alat untuk mengalas,

Pemansang = kemajuan jaman

Pemantik / semantik = korek gas

Pemarai = penyabab kematian

Pementas = suka menolong

Pemesai = pejabat

Pemesuk = terlalu bocor

Pemungau = terlalu pusing

Pemuput = pengipas

Penalam = berapa dalam / sedalam mana

Penamping = terlalu dekat / jarak (lihat damping)

Penanggul, penekul = halangan

Penangkal = penoreh

Penani = waktu bangun

Penatai = datang/tempat asal/asal, ari ni penatai = dari mana datang

Pendam = kuburan, ba pendam = dikuburan, tisi pendam = sisi kuburan

Pending = telinga, dipending = didengarkan, mending / ngemending = mendengarkan

Penembo’ = hasil

Penemu = pengetahuan / ilmu

Penerua = mempunyai sifat boros

Pengaga’ = pembuat (lihat gaga’)

Pengajat = penari

Pengakal = orang yang biasa berbuat curang

Pengalah = dapat diperbuat / dilakukan

Pengamat = kebenaran

Pengambe = alat untuk mengambil

Pengambeh = terakhir

Pengante = tempat untuk menunggu

Penganyung = orang yang mengantar

Pengaroh = jimat

Pengawa = pekerjaan, nadai pengawa = tidak ada pekerjaan / tidak ada yang sakit

Pengayoh = dayung

Pengeje = menjijikan

Pengelae = tanda

Pengerindang = hiburan

Pengesu = peniup

Pengetu = tempat istirahat

Pengidup menyana = penghidupan yang lebih baik

Pengingat = tanda pengingat

Pengirup = peminum

Peniau = keadaan seseorang/sifat sesorang

Penikup = penutup

Penoh = penuh, dipenoh = dipenuh, pemenoh = kepenuhan, ngemenoh = memenuhkan

Penunga = tujuan

Penusah = kesusahan / penderitaan, nama penusah kita = apa yang menjadi kesusahan kalian, penusah ati = kesusahan hati, ditingang penusah = ditimpa kesusahan

Penyabak = suka menangis

Penyabung = orang yang suka mengadu ayam

Penyalah = kesalahan

Penyampat = terlalu cepat

Penyampau = seberapa banyak / seberapa jauh, penyampau uleh kita = seberapa banyak dapat kalian, penyampau kin = seberapa jauh kesana

Penyampau = seberapa banyak, penyampau uleh = seberapa banyak yang diperoleh

Penyaoh = seberapa jauh

Penyatup = yang melawan

Penyayat = pemotong,

Penyayau = penyayang

Penyekat = penyekat / sekat

Penyekut = terlalu sempit

Penyelum = terlalu hitam

Penyembi = tempat untuk menjemur

Penyempal = alat untuk menyempal

Penyepit = penjepit

Penyiga = terlalu liar,

Penyigat = penganteng

Penyukat = pengukur

Peranakan = peranakan / keturunan

Perangai = tingkah laku

Perao = perahu, ba perao = di perahu, ngaga perao = membuat perahu

Percun = petasan

Peredai = tempat jemuran, redai = jemur

Perencing = berkilat, konclong

Perjuk = lompat, diperjuk = dilompati, merjuk = melompat

Pesuk = bocor, perao pesuk = perahu bocor, dipesuk = dibocorkan, mesuk = membocorkan, pemesuk = terlalu bocor

Petang = gelap, udah petang = sudah gelap, petang rumah kita = gelap rumah kalian

Petara/Betara = Tuhan Yang Maha Esa

Pin = peniti

Pingai = piring

Pinta / minta = pinta / minta / proses meminta calon istri

Pirak = perak

Pisa’ = bisul

Plakin = aspal

Praka / diperaka = dilangkahi, dilewati

Prunsut = alat mandi

Prute = dibersihkan {hewan / ikan }

Pua = selimut

Pua’ = kain gendong

Puak = empulur kayu

Pucat = pucat

Puk = kalah / habis uang karena kalah dalam berjudi

Pukat empelawa = jarring laba-laba

Punah = punah

Punas = tidak ada yang tersisa/habis

Pundan = banci

Pune = kempunan

Punggu = bagian pohon yang telah mati tetapi masih diatas pohon / tersangkut dipohon lain

Pupur = bedak

Puput = kipas, muput = mengipas / ngipas, dipuput = dikipas, pemuput = pengipas

R

Rabang = ompong

Rabut = tercabut

Ragai = cabang, beragai = bercabang / burung beragai

Ragai = ranting

Ragang / rangkang / reban = kayu yang telah tumbang

Ragum = kumis / janggot

Rait = tergores, dirait = digores, pengerait = penggores

Rami = ramai

Ramo = balok, beramo = membuat balok kayu, beramo = mencari kayu untuk bahan bangunan

Rampas = rampas, dirampas = dirampas, ngerampas = merampas

Rampit = melibatkan / terlibat, ngerampit = melibatkan, dirampit = dilibatkan, nege aku kena rampil = nanti aku terliat, anang ngerampit kami = jangan melibatkan kami, aku anang dirampit = aku jangan dilibatkan

Rampo = timun

Randau = bicara, dirandau = dibicarakan, berandau / ngerandau = membicarakan

Rang = rahang

Rangka = pelit, pengerangka = terlalu pelit

Rangkai = kering, dirangkai = dikering, ngerangkai = mengeringkan

Ransum / tabas = tabas

Rantas = tembus, dirembus = ditembus, ngerembus = tembus

Rapar = lapar, pengerapar = perasaan lapar

Rapat = berdempetan / berdekatan / sering, rapat iya datai kito = sering dia datang kesini

Rapia = tali plastik

Rarah = gugur, dirarah = digugurkan, ngerarah = memanggil buah yang telah jatuh, buah rarah = buah yang jatuh, mayoh daun rarah = banyak daun yang gugur

Raro = kulit kayu yang dipakai biar air aren ada alkoholnya

Rarung = kuburan lama yang relatif angker

Rasuk = pakai / kenakan, dirasuk = dipakai, ngerasuk = memakai

Rawak = ada yang hilang

Rawan = perasaan takut

Reban = sisa tanaman yang sudah mati

Redai = jemur, diredai = dijemur

Redas = kebun, beredas = berkebun, bekau redas = bekas kebun

Rega = harga, berega = berharga, nadai rega = tidak ada harga

Regang = kayu salib, Yesus parai di kayu regang = Yesus meninggal disalib

Regang = salib, diregang = disalib

Regas = rajin / cekatan, ngeregas / pengeregas = terlalu rajin, regas amat nembiak enya = rajin benar anak itu.

Rekung = leher, kena ba rekung = dipakai di leher

Remang = awan

Rembang =

Rembus = tembus, dirembus = ditembus, ngerembus / perembus = tembus,

Rendam = rendam, ngerendam = merendam,

Rengut = harum / wangi, bau rengun = wangi, perengut = pewangi

Rentap = amblas

Repuk = lapuk, kayo repuk = kayu lapuk

Repun = tempat kerja tukang pandai besi

Reta = harta, reta sida mayoh enyau = harta mereka banyak hilang, reta tengkira = harta benda

Retak = kacang panjang

Reti = arti / guna / faedah

Retung = hangus tanpa sisa, ambeh retung rumah = habis terbakar rumah

Rian = durian, pun rian = pohon durian, buah rian = buah durian, Ige rian = biji durian

Ribut = angin, beribut = banyak angin, rebut kude = angin rebut disertai halilintar, ari rebut = hari yang kurang bagus karena banyak angin

Rimau = harimau

Rimbas / ngerimbas = meleset, berimbas bau = besentuhan bahu

Rindang = terhibur, pengerindang = banyak hiburan

Rinding = memotong cabang tanaman

Ringat = marah

Riur = ludah, diriur = diludah, ngeriur / mriur = ngiler, ae riur = air liur, riur buntak = ludah belalang, briur = ngiler

Rua / buar = boros / tidak hemat / banyak pengeluaran, ngerua = mempunyai sifat boros

Ruas = ruas bambu

Ruit =

Rum / bau rum = bau hangus

Rumah = rumah, rumah panjai = rumah panjang, rumah sentugo = rumah sendiri / rumah yang terpisah

Rumpung = putus

Runding = pemikiran, berunding = bermusyawarah,

Rungan = buah papaya, ige rungan = biji pepaya

Rungo = murung

Ruti = kue, ruti luyum = permen, ruti guluok = permen

Ruti guluk = permen

Rutus = cacing dalam tubuh baik hewan maupun manusia

S

Sabak / nyabak = nangis, disabak = ditangisi, penyabak = suka menangis, jae amat sabak iya = jelek benar nangisnya, leka sabak = kata-kata pada saat nangis,

Sabak = nangis

Sabung = sabung, disabung = sibung, nyabung = menyabung, penyabung = orang yang suka mengadu ayam

Sadau = tingkat ke dua dari rumah yang digunakan untuk tidur / menyimpan barang-barang

Sadin = sarden

Sais = ukuran

Sak = saku baju / celana, taroh alam sak tancut = simpan dalam saku celana, mayoh amat sak baju nuan = banyak benar saku bajumu

Sakal / penyakal = pembangkang, pati pembangkang = partai oposisi,

Salai = salai / ikan atau daging yang diasapkan

Salak = gonggongan anjing / sesuatu yang selalu diminta / diminati sampai diperoleh, disalak = digonggong, nyalak = menggonggong, penyalak = anjing pemburu, Jae salak uduk = jelek gonggongan anjing,

Sampau = panci

Sampau = periuk

Sampi = doa, besampi = berdoa, disampi = didoakan

Sampo’ = diberi ajian, nyampo = memberi ajian

Sampuk = rayap

Sangkai = singgah, penyangkai = tempat persinggahan, disangkai = disinggahkan, nyangkai = menyinggahkan

Sangkoh = tombak

Sangkoh = tombak (dipakai untuk berperang pada zaman dahulu)

Sangkung = jatah, disangkung = dijatahkan, nyangkung = menjatahkan

Sangkut = sangkut, disangkut = disangkut, nyangkut = tersangkut

Sapa = siapa

Sarak = cerai, disarak = dicerai, nyarak = menceraikan

Sari = hari ini, satu hari

Saro = salah sangka, saro aku = salah sangka / salah ambil aku, nyaro = menyerupai / berubah wujud, nyaro nyadi manuk = merubah wujud jadi ayam

Satup = lawan, nyatup = melawan, penyatup = yang melawan, satup meh = lawan saja, de nyatup iya = kamu melawanya

Saum = sahabat / bekerja sama

Saup = tolong, disaup = di tolong, nyaup = membantu / menolong, besaup = saling tolong-menolong, saup meh sida = tolonglah mereka, aram nyaup sida = ayo nolong mereka

Saut = sahut, disaut = disahut, nyaut = menyaut

Sayat = potong { binatang } / bunuh, disayat = dipotong, nyayat = memotong, penyayat = pemotong, sayat manuk enya = potong / bunuh ayam itu

Sayau = sayang, disayau = disayang, penyayau = penyayang

Sduai = kalian berdua, sduai ka kini = kalian dua mau kemana

Sebayan / mana jenoh = akhirat

Sebelah = sembarangan, pejae di sebelah urang =

Seberai = sebarang, menyeberai = menyeberang, ba seberai jalai = di seberang jalan, iya menyeberai sungai = dia menyeberangi sungai

Segala = bulat, segala mua iya = bulat wajahnya, nda segala = tidak benar

Seging = senggol, diseging = disenggol, nyeging = menyenggol, beseging = bersenggolan

Seilu-ilu =

Sekat = sekat / sempit, disekat = disekat, nyekat = menyekat / membuat sekat, penyekat = penyekat / sekat

Sekeda = yang lain

Seko = sekam

Sekula = sekolah, sekula engau manah = sekolah dengan baik, sekula dini = sekolah dimana, maya sekula = pada masa sekolah

Sekumbang = selama / semenjak/pada saat

Sekut = sempit, penyekut = terlalu sempit

Selentang = sekitar

Semada = semut rang-rang

Semadi = apa boleh buat / kalau, semadi nadai = apa boleh buat yang lain tidak ada, semadi aku nyaup nuan = apa boleh buat aku yang menolong kamu

Semampai = selalu

Semat = necis

Semaya = berjanji/perjanjian, semaya seidup semati = berjanji sehidup semati, disemaya = dijanjikan

Semengat = roh

Semerap = bunyi jatuh { gedebug }

Semina = hanya

Sempal = sempal, disempal = disempal, penyempal = alat untuk menyempal

Semur = sembur, disemur = disembur, nyemur = nyembur

Senal / sripar = sandal

Senapang = senjata, ige senapang angin = peluru senapan angin

Sengak = sesak nafas karena kebanyakan makan

Sengapa / silah-silah = sembarangan

Sengkalan = tempat memotong daging

Sengkang = aku yang dibuat melintang

Sengkelan = darah ayam yang dijadikan tanda dan dioleskan di kening

Sengkilung = dililitkan

Sepan = tempat mandi binatang hutan

Sepe = cicip, disepe = dicicipi, nyepe = mencicipi­

Sepemerab = sebesar rangkulan orang dewasa

Sepepat = kunang-kenang

Sepit = jepit, disepit = dijepit, nyepit = menjepit, penyepit = penjepit

Seput = nafas, beseput = bernafas

Serak = lapis

Serakup = perkumpulan

Serakup = perkumpulan

Serimbai / berimbai = berdekatan / disamping

Seruran = perasaan tidak enak bila ditinggalkan

Sibau = pohon rambutan

Sibur =

Sida = mereka

Siga = liar, age siga = lagi liar

Siga = liar, penyiga = terlalu liar, jelu siga = binatang liar

Sigat = ganteng, penyigat = penganteng

Sige = satu / memang, sige aja = satu saja, sige pia = memang begitu

Sige = satu buah / memang

Silap = salah sangka

Simpak = pecah, simpak gelas = pecahan gelas

Simpe = lonjong

Singit = miring

Singkang = langkah, singkang pandak = langkah pandak, salah singkang = salah langkah

Sino = kangen / rindu

Sintak = tarik

Sintir / tengau = senter

Sipak = sepak

Sireh = daun sirih, daun sireh = daun sirih

Siro = mudah nangis/cengeng

Site = satu saja

Sium = cium

Spak = busi

Spida = sepeda

Srak = dilapis, disrak = dilapis

Sripar = sandal

Stik = kantong plastik,

Stukin = kaos kaki

Sua’ = beri, disua’ = diberi, nyua’ = memberi

Suah = sering / kerap kali

Suai = mereka dua, kalian berdua

Suap = suap, disuap = disuap, nyuap = menyuap

Suar = barang yang dipakai untuk mengambil sesuatu / suar

Subung = sabung

Sudo = sendok, besudo = memakai sendok

Sukat = ukur, disukat = diukur, nyukat = mengukur, penyukat = pengukur

Sukung = dukungan

Sulu ati = pacar

Sumbuk = anakan

Sungkit = cedok / diambil dengan menggunakan alat

Sungkup = tempat menyimpan mayat

Sungkur = sungkur, nyungkur taba rumah = meratakan tempat untuk mendirikan rumah, jane nyungkur = babi yang sedang mengacak-acak tanah

Sunsang / tunsang = terbalik

Suntuk = suntuk

Surung = taruhan dalam sabung ayam / sorong

Suyak = koyak, disuyak = dikoyak

T

Taba = lokasi untuk mendirikan rumah

Tabak = dimasukan

Tabas = tabas

Tabe = salam, melepus

Tabo = gulunan, tabo ubung = gulungan benang, tabo wi = gulungan rotan

Taboh = bunyi alat musik, naboh = membunyikan alat musik, betaboh = membunyikan alat musik

Tacoh = Riuh rendah/rebut

Tada = taji ayam

Tae = tai / kotoran

Tagang/nagang = tahan

Taja = biarpun

Taji = pisau yang dipasang di tadas ayam sabung

Takar = ukur / timbang, nakat = mengukur, ditakar = diukur, penakar = pengukur, nakar nama = menimbang apa, penakar = alat untuk menimbang

Tali = tali, tali tansi = tali pancing, tali peredai = tali jemuran, tali tinja = tali perangkat

Tama = masuk

Tamah = tambah

Tamai = bendera, ngitang tambai = menggantung bendera

Tamang = memenggil dua orang atau lebih yang mempunyai persamaan nama

Tampe = tampi

Tampik = menampi padi

Tampuk = pusar / pucuk, udah tangal tampuk = sudah tanggal pusar, tampuk bungai = pucuk bungan

Tan = tahan

Tancut = celana

Tang = tetapi

Tangal = tanggal / terlepas

Tanggar = dimasak, ditangar = dimasak, nangar = memasak

Tanggung = angkat, ditanggung = diangkat, nanggung = mengangkat

Tangi = caping

Tangkal / nangkal = noreh, ditangkal = ditoreh, penangkal = penoreh

Tangkan = diikuti dari belakang

Tangkir = dinding perahu, ditangkir = dibuat dinding perahu

Tangkup = tutup / istilah setuju yang biasa dipakai di kelang sabung ayam

Tapu / ketapu = topi

Taroh = simpan, taroh aja = simpan saja, taruh alam ati = simpan dalam ati, taroh engau jimat = simpan dengan baik

Tasak = dipanasi

Tasik = laut

Tata = siram

Tatak = ukur

Tatuk = pertanyaan / perkataan yang diulang-ulang

Taun = tahun

Tawak = gong

Tawas = siang

Tayar = ban, tayar klita = ban mobil, ban sirap = ban serap

Tebah = bunyikan, tebah tawak wai = bunyikan gong itu kawan

Tebak = terluka karena terkena sesuatu

Tebar / nebar = tebar

Tebas = tebas

Tebelian / Belian = kayu ulin / kayu tebelian

Tebing = pinggir sungai

Tede = tadi

Tegap = kuat

Tegenung = sedang diam / termenung

Tego / nego = lepus / melepus

Tegoh = teguh

Tekaleh = terbalik, dikaleh = dibalik, ngaleh = membalik / berpihak pada lawan

Tekan = tekan

Tekat = bendung

Tekelap = hilang tiba-tiba

Tekinsit = bergeser

Tekung = cetok, tekung kening de nege = cetuk keningmu nanti,

Tekup = sarang sabun/tempat menyimpan sabun mandi

Tela/peda = lihat, ditela = dilihat, ngemeda = melihat

Telan / nelan = telan / menelan

Telanjai = telanjang

Teleh = luka, besai amat teleh de = besar benar lukamu, duko to neleh de = parang inikah yang melukaimu.

Telo = telur, telo but = telo busuk, telo mato = telur yang tidak jadi menetas, telo mansau = telur masak, telo mata = telur mentah, kerupung telo = cangkang telur

Temawai = mantan pacar

Tembawai = rumah yang sudah ditinggalkan

Tembo = tuntas / selesai

Temera = bergelimpangan

Tempias = tempias

Tempik = memipihkan besi

Temu = diketemukan

Temuai = tamu

Tengadah = tengkadah

Tengau = disenter

Tenung = dilihat dengan menggunakan alat dukun

Tepas = sapu, tepas uras enya = sapu sampah itu, ni penepas = mana penyapu, nepas uras = nyapu sampah

Tepo = masukan, nepo = memasukkan, ditepo = dimasukan

Tepuruk = terperosok

Terabai = perisai

Terabai = tameng

Terae = bersendawa

Terap / teterap = terpeleset

Terasa / asa = salah sangka, asa

Terasai / asai = terasa

Terebai = terebang

Terubah = selama / selama / semenjak / ketika

Tesak = sesak / jampat, tesak seput aku meda perangai nuan = sesak napas aku melihat tingkah lakumu, aku perlu tesak utai enya = aku perlu cepat arang itu

Tesat = sesat,

Tetak = potong { kayu / benda keras }, penetak = pemotong, ditetak = dipotong, netak = memotong

Tiap = hitung, niap = menghitung, ditiap = dihitung, peniap = alat hitung

Tibak = diberi bekas dengan menggunakan parang

Tikai = tikar

Tike = panjat, nike = memanjat, ditike = dipanjat, penite = pemanjat

Tikung = bantal guling

Tikup = tutup, ditikup = ditutup, nikup = menutup, penikup = penutup

Tilam = kasur

Timak = tembak, nimak = nembak, betimak = saling menembak

Timpang = pincang

Tin = kaleng

Tincin = cincin

Tinduk = tidur, ninduk = menidurkan, ditinduk = ditudurkan, peninduk = penidur / tempat tidur

Tinga = sisa makanan yang tertinggal di sela gigi

Tinga’ = sisa makanan yang melekat di gigi

Tingang / ningang = timpa, tingang aja = ditimpa saja, nama de ningang iya = mengapa kamu nimpanya, ningang dan = menimpa dahan

Tinge = tinggi, meningi ke dire = meninggikan diri, nur tinge = tempat tinggi, ditinge = ditinggikan

Tinja = perangkap, tinja wi = perangkap rotan, tinja manuk = perangkap ayam

Tinting = genting

Tinyau = tinjau, nijau = meninjau, ditinjau = ditinjau

Tisa = sisa

Tisik = disisik

Tisir / sugu = sisir, nyugu = menyisir, disugu = disisir,

Titeh = mengikuti { lihat niteh }, dititeh = diikuti, niteh = mengikuti, betiteh = saling mengikuti

Titi = kayu / sesuatu sebagai tempat penyeberangan

Tmakau = tembakau, ae tmakau = air tembakau,

Toke = touke / bos / orang kaya

Tuah = bertuah, petuah = kata-kata bertuah

Tuai = tua, tuai kampung = kepala kampung, tuai rumah = kepala rumah panjang

Tuang = tuang

Tuat = diarahkan / diacungkan, nuat = mengacungkan, dituat = diacungkan

Tubai = tuba, ngali tubai = menggali tanaman tuba, malo tubai = memukul akar tanaman tuba.

Tubo = rebung

Tucum = senyum

Tucung = puncak

Tudoh = bocor, atap tudoh = atap bocor

Tudung = tutup, penuding = penutup, ditudung = ditutup

Tugal = tugal / tongkat untuk membuat lobang

Tugung = kumpul, ditugung = dikumpul,

Tujo / najo = tabrak / ditabrak, penujo = penabrak,

Tuju = tujuan, nadai tuju = tidak ada manfaat / tujuan, kini tuju kita = kemana tujuan kalian, nama tuju kita ngaga enya = apa tujuan kalian melakukan itu,

Tukang kamoh = pandai besi, ngamoh = membuat peralatan dari besi seperti parang dan lain-lain

Tuko = lempar / bongkah, tuko kito wai = lemparkan ke sini, tuko garam = bongkahan garam, anang betuko = jangan saling lempar,

Tukul = palu

Tule = tuli, penule = orang tuli

Tulit = tiga hari kemudian

Tuman = ikan toman

Tunde = bermain, betunde = main-main, nunde = mempermainkan / memperolok

Tungam = rakus

Tungko/nungko = memisahkan bulir padi dari tangkainya

Tungkup = tengkurap / tutup, tinduk tungkup = tidur tengkurap, ditungkup pingai = dibalik piring

Tungkut = tidak dapat berjalan karena mengidap penyakit

Tungul = tunggul

Tunsang = terbalik, ditunsang = dibalik, nunsang = membalik

Tunu = bakar, nunu = membakar, ditunu = dibakar

Turun = pergi ke ladang

Tusah = susah, tusah ati = susah ati, tusah mae iya = susah membawanya, de to nyusah ke aku aja = kamu ini menyusahkan saja,

Tusu = susu, nyusu = memberi susu, ditusu = disusu

Tusuk = tusuk / susuk, penusuk = penusuk { alat nya },

Tusun = susun, ditusun = disusun, nyusun = menyusun

Tusur = longsor/luntur, tanah tusur = tanah longsor

Tusut / kusut = susut, ubung kusut = benang susut, tusut = benang merah / runtut keturunan / kusut

U

Uban = uban, mayoh uban = banyak uban

Ubat = obat, Ubat pedeh pala = obat sakit kepala, manah ubat to = manjur obat ini

Ubung = benang, ubung jai = benang jahit, ubung celum = benang warna hitam, ubung burak = benang putih, ubung mansau = benang merah.

Uco = Cucu, uco manang = cucu beliau / dukun

Ucu = cucu

Udah enya = selanjutnya

Udu = kuat, anang udu = jangan kuat, mbe’ udi ge = lebih kuat lagi

Uduk = anjing, pemakai uduk = makanan anjing, uduk kitai = anjing kita, uduk mangah = anjing galak, uduk ngasu = uduk pemburu, anak uduk = anak anjing, ino uduk = induk anjing

Ujan = hujan, Ujan nyala = hujan panas, kena ujan = kena hujan

Ujan nyala = hujan panas

Uji = coba, uji tike pun sibau enya = coba panjat pohon ramutan itu

Ukir = lukisan, ukir sapa to = lukisan siapa ini, sapa ngukir de = siapa yang menatomu, ukir naga = lukisan naga, ngukir duko = melukis parang, panai amat de ngukir = pandai benar kamu melukis, pengukir = pelukis

Ukum = hukum, diukum = diukum, ngukum = menghukum

Ulah = perangai yang menjengkelkan

Ulah = tingkah polah

Ulai = lecet

Ulam = makan sampai habis

Uleh = bisa / dapat / mendapatkan, uleh tama = bisa masuk, mayoh uleh kita = anyak dapat kalian, nama utai uleh = apa yang didapat

Ulu / diulu = ditemani (arti disesuai dengan kalimat)

Ulu = hulu / pegangan parang, badas amat ulu duko to = bagus benar pegangan parang ini, iya diao di ulu = dia tinggal dihulu

Ulun = orang suruhan/orang yang dipekerjakan tanpa mendapat gaji

Umai = ladang, dini umai kita = dimana ladang kalian, umai sapa nya’ = ladang siapa itu

Umbas = cukup

Umpan = umpan / makanan / pakan, ngumpan = memberi makan (hewan), umpan uduk = makanan anjing, umpan ase = pakan yang terbuat dari nasi

Unae = udang

Ungkup = jatah / bagian, ni ungkup aku = mana bagian saya, ngungkup ke ai ao = menjatahkanya, diungkup = dijatah, ngungkup = menjatahkan

Unsai = siram, unsai aja = disiran aja, anang ngunsai = jangan nyiram, ngunsai jalai = menyiram jalan

Untut = elephantiasis, pembengkakan pada bagian tubuh

Unur = undur / menuju ke hilir, ngundur perao = membawa perau ke bagian hilir sungai

Unyur = merentang, duduk unyur = duduk dengan posisi kaki lurus ke depan

Upa = umbut

Urang bukai = orang lain

Uras = sampah

Urut = urut / pijit

Utai = barang / sesuatu, nama utai enya = barang apa itu, nama hal = ada apa

W

Wai = kawan / sahabat

Wat / igat = ujang

Wi = rotan

Wung = air terjun, pala wung = puncak air terjun